Kakak Adik Review Makanan Rp 6,5 Juta, Jamur Langka dan Hati Angsa Disorot

BeritaHits.id - Setelah viral karena menemukan tabungan lama berupa brankas berisi uang jutaan rupiah, dua wanita kakak beradik kembali menjadi sorotan. Kali ini mereka disorot karena me-review makanan dengan harga Rp 6,5 juta.

Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @siscakohl, Jumat (12/3/2021) tampak dua wanita tersebut menjelaskan proses pembuatan makanan, harga bahan-bahan, hingga rasa dan kualitasn masakan tersebut. 

"Review Truffle & Foie gras dengan Tomahawk Steak Rp. 6,5 jt bareng @aliyyah.kohl #fyp," tulis akun @siscakohl.

Jamur langka dan hati angsa

Baca Juga: Viral Video Nadya Arifta Gelar Bridal Shower, Siap Dinikahi Kaesang?

Membuka video tersebut, Sisca menyebut bahwa dirinya dan sang adik akan me-review makanan dengan harga 6,5 juta rupiah. Mereka menjelaskan dua bahan utama yang digunakan merupakan barang langka dan mahal.

"Review Truffle & Foie gras 6 juta lima ratus," ujarnya membuka video.

"Truffle adalah jamur termahal di dunia, dan Foie Gras adalah hati angsa Prancis, aku akan masak dengan Tomahawk steak ini. Dagingnya tebal sekali," lanjutnya.

Jelaskan proses memasak

Dalam video tersebut, mereka juga menjelaskan cara membuat masakan itu. Mulai dari membumbui dengan garam, hingga memanggang daging dan memasak hati angsa.

Baca Juga: Bikin Emosi! Pembeli Tanya Stok Masker Olshop, Malah Ledek Barang Tak Laku

"Pertama siapkan garam, aku pakai dua macam garam, taburkan ke semua sisi steak dan tambahkan juga sedikit lada hitam," ucapnya.

"Aku grill dengan api paling panas. Setelah warnanya cantik dan medium rare aku angkat," lanjutnya.

"Sekarang aku masuk Foie Gras-nya. Hati angsa tidak perlu dimasak dengan minyak, karena Foie Grass sudah berlemak," lanjutnya lagi.

Jamur Truffle

Setelah itu, mereka kembali menjelaskan tentang jamur Truffle. jamur tersebut harus dipotong dengan alat khusus yang harganya mencapai Rp 1,5 juta per unitnya.

"Sekarang mari kita tambahin Truffle-nya, Truffle amat langka dan produksinya tak dapat diprediksi , karena jamur ini tumbuh secara alami," ucap Sisca dalam video itu.