BeritaHits.id - Pemerintah memberikan kebijakan jam malam selama masa pandemi. Kebijakan itu diberlakukan untuk mencegah penyebaran covid-19.
Para pedagang dan masyarakat diimbau untuk tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan seperti nongkrong pada malam hari.
Untuk itu, banyak ditemui razia jam malam yang dilakukan petugas Satpol PP. Razia ini bertujuan untuk menertibkan masyarakat yang masih berkumpul di malam hari.
Hal ini berimbas pada para pedagang yang menggelar lapaknya pada malam hari. Mereka biasa menjadi korban pembubaran Satpol PP.
Baca Juga: Warga Bogor Positif Virus Corona B117, Dedie: Kewajiban Kota Bogor Tracing
Akan tetapi, berbeda dengan aksi yang dilakukan oleh masyarakat di Surabaya, Jawa Timur.
Dalam video yang beredar di jejaring media sosial memperlihatkan warga ramai mengusir petugas Satpol PP yang hendak melakukan razia jam malam.
Video tersebut diunggah oleh akun Tiktok @cak.karim, Senin (15/3/2021). Akun tersebut membagikan momen saat warga membubarkan Satpol PP saat razia jam malam.
"Pol PP di Surabaya yang mau lakukan razia dibubarkan masyarakat," tulis akun tersebut, dikutip Suara.com.
Warga ramai berjalan di belakang mobil Satpol PP. Mereka berteriak seperti mengusir petugas Satpol PP.
Baca Juga: Viral Curhat Wanita Masak di Rumah Mertua, Menangis Gegara Masakan Dibuang
Sementara itu, mobil Satpol PP nampak berjalan pelan meninggalkan lokasi tersebut.
Aksi riuh itu menjadi pusat perhatian warga sekitar. Berdasarkan video tersebut, aksi itu dilakukan oleh para pedagang dan warga sekitar.
Menurut unggahan tersebut, Satpol PP hendak melakukan razia kepada pedagang dan warga yang masih melakukan kegiatan pada malam hari.
Namun, seketika warga dan pedagang justru mengusir para Satpol PP tersebut.
"Petugas Pol PP daerah Surabaya yang ingin melakukan razia jam malam diusir oleh para pedagang dan warga setempat. Kompak banget ya," tulis akun tersebut.
Video tersebut dapat di simak di sini.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kisah Bang Jack, Eks Peracik Bom Bali yang Kini Berjualan Soto
-
Warga Bogor Positif Virus Corona B117, Dedie: Kewajiban Kota Bogor Tracing
-
Viral Curhat Wanita Masak di Rumah Mertua, Menangis Gegara Masakan Dibuang
-
Bingung Cara Tegur Ibu Menyusui di Tempat Umum, Pria Ini Bikin Publik Emosi
-
Viral Tukang Parkir Diamuk Massa di Parkiran, Hanya karena Masalah Sepele
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak