Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Chyntia Sami Bhayangkara
Rabu, 17 Maret 2021 | 11:46 WIB
Bajaj Bajuri ramal virus corona (turnbackhoax.id)

BeritaHits.id - Beredar narasi yang menyebutkan acara situasi komedi (sitkom) Bajaj Bajuri yang tayang pada 2002 lalu telah meramalkan kemunculan virus corona.

Narasi tersebut diunggah oleh akun Twitter @bacangspecial.

Akun tersebut mengunggah cuplikan salah satu episode Bajaj Bajuri yang diklaim meramalkan terjadinya pandemi virus corona.

Berikut narasi yang ditambahkan oleh akun tersebut:

Baca Juga: CEK FAKTA: Ramadhan 2021 Jatuh Hari Jumat dengan Waktu Siang Terpanjang?

"Di tahun 2002, ada sebuah cuplikan dlm salah satu episode Bajay Bajuri.
Mengisahkan tentang penyakit menular…
18 Tahun kemudian, kisah itu Identik dgn apa yg kita rasakan sekarang…

Tanpa sadar kita kadang sudah diperlihatkan tanda² nya…"

Benarkah klaim tersebut?

Bajaj Bajuri ramal virus corona (turnbackhoax.id)

Penjelasan

Berdasarkan penelusuran Tim CekFakta Suara.com, Rabu (17/3/2021), klaim yang menyebut Bajaj Bajuri ramalkan kemunculan virus corona sejak 2002 adalah klaim yang salah.

Baca Juga: CEK FAKTA: Pelajar Pelaku Mesum Parakan 01 yang Viral Akhirnya Dinikahkan?

Setelah ditelusuri, potongan video yang diunggah oleh akun tersebut bersumber dari video Bajaj Bajuri episode 'Katakan Saja Ogah Berpuasa' yang tayang pada 2002.

Video versi lengkap episode tersebut diunggah oleh akun YouTube Bang Rose pada 28 April 2020.

Dalam episode tersebut diceritakan tokoh Emak dan Ucup mengalami gejala panas dingin dan batuk seperti gejala pasien pengidap virus SARS dari China, bukan virus corona.

Kebetulan, gejala SARS saat itu serupa dengan penyakit Covid-19 yang kekinian ramai dibahas.

Ucup diduga terinfeksi SARS setelah berpura-pura sakit karena ogah berpuasa. Ucup lantas dijemput petugas medis untuk menjalani karantina di rumah sakit, akibat ulahnya.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, klaim yang menyebut sitkom Bajaj Bajuri ramal pandemi Covid-19 sejak 2002 adalah klaim yang salah.

Klaim tersebut merupakan klaim hoaks yang masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

Load More