Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Chyntia Sami Bhayangkara
Jum'at, 19 Maret 2021 | 10:43 WIB
Tim Indonesia untuk All England 2021 saat tiba di Birmingham, Inggris, Sabtu (13/3/2021) siang waktu setempat.

BeritaHits.id - Politisi PKPI, Teddy Gusnaidi mengusulkan agar tim bulutangkis Indonesia yang dipaksa mundur dari All England 2021 untuk melepas seluruh fasilitas yang diberikan oleh panitia selama berada di Inggris.

Pasalnya, tim mengendus adanya perlakuan tidak adil yang diberikan kepada panitia All England kepada tim dari Indonesia.

Usulan tersebut disampaikan oleh Teddy melalui akun Twitter miliknya @teddygusnaidi.

"Jika benar ada ketidakadilan terhadap tim Indonesia di All England (jika benar ya), maka sebaiknya Indonesia melepaskan semya fasilitas dari panitia All England," kata Teddy seperti dikutip Beritahits.id, Jumat (19/3/2021).

Baca Juga: Dipaksa Mundur Juga dari All England, Neslihan Yigit Curhat: Ini Tak Adil

Teddy meminta kepada seluruh pemain dan kru Indonesia yang berada di Inggris tetap mematuhi kebijakan pemerintah Inggris.

Selain itu, Teddy menyarankan agar seluruh biaya untuk menjalani isolasi mandiri di Inggris menggunakan biaya sendiri, bukan menggunakan fasilitas panitia.

"Tetap patuh dengan kebijakan pemerintah Inggris dan menjalani isolasi dengan biaya sendiri," ungkapnya.

Teddy usul tim Indonesia lepas semua fasilitas All England (Twitter/teddyguesnaidi)

Mundur All England

Pemain Indonesia dipaksa untuk mundur dari All England 2021 lantaran salah satu penumpang dalam pesawat yang ditumpangi tim terkonfirmasi Covid-19.

Baca Juga: All England 2021 di Tengah Pandemi, Sufmi Dasco: BWF Seolah Tidak Siap

Seluruh tim Indonesia diminta untuk menjalani karantina mandiri. Sementara, pebulutangkis asal Turki, Neslihan Yigit masih tetap bisa melanjutkan pertandingan.

Muncul dugaan dari publik yang menilai BWF tidak memperlakukan tim Indonesia secara adil.

Keterangan BWF

BWF lewat keterngan resminya mengaku menyesal dengan apa yang terjadi. Namun mereka dan Panitia All England 2021 disebut tidak bisa berbuat apa-apa lantaran regulasi itu merupakan wewenang pemerintah Inggris.

"Sementara kami menyesali konsekuensi yang tidak menguntungkan ini, BWF dan Badminton England akan terus mengikuti semua protokol yang disyaratkan oleh Pemerintah Inggris dan otoritas kesehatan setempat untuk memastikan keselamatan semua peserta," tulis BWF.

BWF memastikan ALl England 2021 akan tetap bergulir pasca insiden ini. Seluruh pemain yang dijadwalkan berjumpa wakil-wakil Indonesia dipastikan melaju dengan kemenangan walk over (WO).

"Semua hasil hingga saat ini akan tetap berlaku dan undian akan tetap tidak berubah," tulis BWF lagi.

Tim Indonesia sebelumnya juga sudah berupaya untuk menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Inggris dengan hasil nihil. KBRI meminta skuad Merah Putih untuk mengikuti aturan yang ada.

"Namun dapat dipastikan, keadaan seluruh tim Indonesia yang berada di Birmingham saat ini dalam keadaan sehat dan baik-baik saja," papar Ricky Soebagdja, Manajer Tim Indonesia dalam rilis, Kamis (18/3/2021).

Load More