Scroll untuk membaca artikel
Rifan Aditya | Hernawan
Selasa, 30 Maret 2021 | 12:27 WIB
Koordinator Gusdurian Alissa Wahid (Instagram/@alissa_wahid)

BeritaHits.id - Insiden bom bunuh diri di gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) kembali memarakkan isu terorisme.

Isu tersebut dikomentari oleh Putri Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Allisa Wahid. Dia menyoroti pernyataan Presiden Jokowi.

Alissa Wahid kurang sependapat dengan klaim Presiden Jokowi yang menyebut aksi terorisme itu tidak ada kaitannya dengan agama apapun.

Pasalnya, menurut Alissa Wahid banyak teroris yang justru berangkat dari tafsir ajaran agama.

Baca Juga: Geledah Rumah Teroris, Polisi Temukan Benda yang Diduga Bahan Bom

"Mungkin maksud presiden Jokowi, kelompok teroris bisa berasal dari agama atau ideologi yang berbeda-beda. Ini saya sepakat," kata dia melalui jajaring Twitter @alissawahid, Minggu (28/3/2021) malam.

"Tapi kalimat 'aksi teroris tidak ada kaitannya dengan agama' jadi kurang tepat sebab banyak teroris yang berangkat dari tafsir ajaran agamanya," sambung Alissa Wahid.

Cuitan Alissa Wahid soal terorisme (Twitter/AlissaWahid).

Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia itu juga memberi komentar usai polisi berhasil mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Alissa Wahid menyinggung Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang diduga terlibat di insiden bom tersebut.

Dia mengatakan, kita harus mengakui bahwa teror bom di Makassar tersebut memang dikaitkan dengan agama Islam.

Baca Juga: Disuruh Jaga Anak, Suami Malah Begini, Publik: Cuma Ngerti Bikinnya Doang

"Jaringan Anshorul Daulah (Jamaah Ansharut Daulah). Mari kita akui bahwa teror hari Minggu ini dikaitkan dengan Islam," papar Alissa Wahid.

"Saya, insyaAllah yakin saudara sebangsa tahu bahwa aksi biadab mereka #TidakAtasNamaSaya #NotInMyName," sambungnya.

Cuitan Alissa Wahid soal terorisme (Twitter/AlissaWahid).

Jauhi Pemuka Agama yang Ajarkan Kebencian

Alissa Wahid sebelumnya mencuit tentang pemuka agama yang mengajarkan kebencian terhadap umat agama berbeda.

Dia mengatakan, pemuka agama itu harus ditinggalkan walaupun kebencian berbentuk canda atau sekelumit saja.

"Kebencian yang sekelumit itu walau tampak kecil dan masuk akal, akan menjadi benih yang tumbuh mebesar. Mebuat kita dikuasai. Sibuk membenci liyan. Menjauhkan dari kasih sayang," tukasnya.

"Tinggalkan. Jauhi. Jaga diri dari jilatan api kebencian," tandas Alissa Wahid.

Pernyataan Jokowi

Presiden Jokowi mengutuk keras insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar yang dikaitkan dengan aksi teroris.

Menurut Jokowi tidak ada satu pun agama di dunia ini yang membenarkan aksi terorisme tersebut.

"Aksi ini tidak ada kaitannya dengan agama apapun. Semua ajaran agama menolak terorisme, apapun alasannya.," ujar Jokowi, dalam pernyataannya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Minggu, (28/3/2021).

Load More