Scroll untuk membaca artikel
Rifan Aditya | Hernawan
Kamis, 01 April 2021 | 08:27 WIB
Koordinator Gusdurian Alissa Wahid (Instagram/@alissa_wahid)

BeritaHits.id - Terduga teroris, Zakiah Aini (25) melakukan aksi penyerangan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (31/3/2021) sore kemarin.

Penyerangan itu menjadi perhatian mengingat tempo hari aksi bom bunuh diri dilakukan di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.

Di tengah kembali mencuatnya kabar tentang terorisme, cuitan Putri Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid menjadi sorotan.

Pasalnya dia sempat menyebut dalam konteks sekarang, aksi jaringan teroris banyak yang masuk ke markas atau polisi.

Baca Juga: Isi Surat Wasiat Terduga Teroris Mabes Polri Mirip Bomber Gereja Makassar

"Baru diomongin kemarin," tulis Alissa Wahid melalui jejaring Twitter miliknya, @AlissaWahid, Rabu (31/3/2021).

Cuitan Putri Gus Dur, Alissa Wahid soal teroris (Twitter/AlissaWahid).

Alissa Wahid menyematkan cuitan sehari sebelumnya, sebelum insiden penyerangan Mabes Polri oleh terduga teroris.

Tidak Hanya di Masjid, Tapi di Pos Polisi

Dalam pernyataan itu, Alissa Wahid mengomentari kabar viral-nya pernyataan lawas Gus Dur yang menyatakan bom bali berasal dari polisi atau TNI.

"Siapa yang tahu ini ada dalangnya, bisa saja pelakunya aparat yang selama ini dianggap sebagai pelakunya, yaitu dari kelompok fundamentalis," kata Gus Dur dalam video seperti dikutip beritahits.id.

Baca Juga: Istri Pergi Sama Cowok, Calon Suami Kepergok Ngamar Bareng Pria Idaman Lain

Gus Dur mengakui pada waktu itu tidak ada bukti kuat. Namun, dia merasa bukti bom yang ada malah mirip dengan milik polisi.

Terkait video itu, Alissa Wahid menegaskan adanya misleading karena konteksnya sudah puluhan tahun lalu.

“Konteksnya sudah beda. Misleading kalau gunakan video #GusDur tentang Bali Bombing untuk saat ini. Jangan lupa, dulu konteksnya 32 tahun dengan angkatan bersenjata yg bisa lakukan segalanya, juga rekayasa. Justru itu alasan #GusDur memisahkan ABRI jadi TNI dan Polri,” tukas Alissa Wahid.

Putri Gus Dur itu kemudian membahas konteks terorisme sekarang yang kerap dilakukan aksi jaringan teroris termasuk JAD.

Dia mengatakan, selain ke rumah ibadah, kini aksi terorisme juga merambah ke markas militer dan polisi.

"Konteks sekarang, aksi-aksi jaringan teroris termasuk JAD lebih banyak ke markas atau pos militer dan polisi, selain ke rumah ibadah," tandas Alissa Wahid.

Load More