BeritaHits.id - Politisi Budiman Sudjatmiko menulis analisis menohok terkait pesan wasiat terduga teroris pelaku penyerangan Mabes Polri, Rabu (31/3/2021).
Seperti diketahui, Zakiah Aini (25) sebagai pelaku penyerangan Mabes Polri meninggalkan surat wasiat yang ditujukan untuk keluarga.
Isi surat itu mencakup permohonan maaf atas pilihannya, meminta agar keluarga menjauhi riba, dan mengajak saudara agar terus beribadah kepada Allah.
Terkait wasiat tersebut, Budiman Sudjatmiko menyebutnya sebagai surat yang menggambarkan kepadatan dan kepekatan pikiran di usia muda.
"Sangat menyintai dan membenci untuk hal-hal yang tak diketahui. Cara berpikirnya sederhana, juga kesimpulannya: dia harus mati bersama yang dibencinya. Karena yakin akan dapat surga," tulis Budiman Sudjatmiko melalui jejaring Twitter-nya, Rabu (31/3/2021) seperti dikutip beritahits.id.
"Jika isi surat itu menggambarkan cara berpikir sebagian generasi muda kita, ya memang harus bongkar mesin nih bangsa kita. Jangan sampai bonus demografi tapi defisit substansi," sambungnya.
Kejadian teror yang belakangan ini terjadi kata Budiman mengejutkan masyarakat karena pelakunya terbilang masih muda.
"Saya jadi kaget jangan-jangan kita selama ini kecurian sebuah generasi tanpa kita sadar," tukas Budiman.
Lebih lanjut, Budiman Sudjatmiko mencoba menganalisis alur berpikir teroris remaja yang menyerang Mabes Polri tersebut.
Baca Juga: Gadis Jepang Terkesima Lihat Orang Salat Jemaah, Pengin Banget Ikutan
"Aku lebih tahu kebenaran dari kalian tapi kubuktikan hanya setelah kutinggalkan tempat palsu ini. Dan aku harus mendahului kalian karena aku yang menyiapkan segalanya saat kalian tiba. sementara kita berpisah, kalian harus kurangi kepalsuan supaya kalian layak kujemput," tulis dia.
Budiaman Sudjatmiko mengatakan, teroris remaja sejatinya tidak merasa punya niat buruk. Bahkan dia merasa sangat mulia.
Namun, masalah terletak pada diri pelaku yang menurutnya menutup mata hati dan nalar miliknya.
"Siapa saja sih yang memelihara jejaring kebodohan maut ini? Tugas negara membongkar dan meringkus tengkuknya," tegas Budiman.
Politisi PDIP tersebut lalu menyoroti akhir surat wasiat yang menegaskan ideologi politiknya.
"Masalahnya bukan cuma kekerasan, tapi juga ide di balik kekerasan dan ancaman 1 generasi yang hilang!" tandas Budiman Sudjatmiko.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!