Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Ruth Meliana Dwi Indriani
Kamis, 01 April 2021 | 19:28 WIB
Isi Wasiat Pelaku Serangan Makassar dan Mabes Polri. (Facebook/Kang Irvan Noviandana)

BeritaHits.id - Surat wasiat  pelaku bom di Gereja Katedral Makassar dan penyerangan Mabes Polri tengah viral di media sosial. Kedua pelaku sama-sama meninggalkan wasiat yang begitu mirip.

Kemiripan itu langsung dianalisa dengan jeli oleh warganet. Mereka tak habis pikir bagaimana surat wasiat pelaku bom di dua tempat yang berbeda bisa memiliki kesamaan struktur.

Salah seorang pengguna akun Facebook bernama memiliki opini tersendiri mengenai kesamaan itu. Ia mengatakan kemiripan surat wasiat itu lantaran kedua pelaku habis kerja kelompok.

"Mungkin habis kerja kelompok, jadi strukturnya sama," tulis Kang Irvan Noviandana di akun Facebook pribadinya, Kamis (1/4).

Baca Juga: Bongkar Perubahan Sikap Zakiah Aini, Tetangga: Dia Kayak Gak Punya Teman

Komentar Netizen Soal Persamaan Isi Wasiat. (Facebook/Kang Irvan Noviandana)

Sontak pernyataan itu langsung dibanjiri komentar kocak dari netizen lainnya. Tak sedikit dari mereka yang terheran-heran dan menambahkan opini kocak masing-masing terkait kemiripan itu.

"Wasiat hasil nyontek," komen seorang warganet.

"Kerja kelompok PR si Otong," timpal warganet lainnya.

"Nilai 100 itu harus nya , kalau sama dibagi 2 jadinya 50 50," tulis seorang warganet.

"Weh, liat tugas lu dong. Boleh, tapi bedain dikit yaa biar gak ketahuan," tambah warganet.

Baca Juga: Mati Muda, Bagaimana Melacak Jejak Zakiah Aini Milenial Berpaham Radikal?

Seperti diketahui, dua aksi teror telah melanda Indonesia pada sepekan ini. Pada Minggu (28/3) pagi, bom meledak di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Kemudian terjadi aksi teror penembakan di Mabes Polri pada Rabu (31/3) petang.

Kedua pelaku teror memang telah tewas di lokasi penyerangan. Namun, penyelidikan mengungkap fakta mengejutkan seputar surat wasiat mereka yang mirip dan dicurigai saling berkaitan.

Persamaan kedua surat itu terletak pada struktur penulisan yang sama. Dalam surat, pelaku di Mabes Polri dan Makassar  menulis dua halaman penuh berisi permintaan maaf kepada keluarga. Pelaku juga mengakhiri surat dengan berharap mati masuk surga usai melakukan penyerangan.

Load More