Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Aulia Hafisa
Jum'at, 02 April 2021 | 19:16 WIB
Ilustrasi perempuan menangis. (Shutterstock)

Tidak semua pernikahan dapat berakhir bahagia. Bahkan, pasangan yang awalnya saling mencintai pun bisa berubah setelah menikah.

Untuk mendapatkan kehidupan pernikahan bahagia, pasangan harus bisa berkomunikasi dan bekerja sama. Namun, apa jadinya jika pasanganmu berubah toxic?

Jika kamu terjebak dengan pasangan yang melakukan kekerasan, hobi selingkuh, suka mengontrol, atau punya kepribadian narsisistik, wajar jika perceraian terdengar seperti opsi terbaik.

Terlebih apabila kondisi fisik dan mentalmu sudah terancam, ada baiknya jika kamu mulai memikirkan langkah-langkah perpisahan.

Baca Juga: Mantan Kirim Karangan Bunga di Hari Pernikahan, Tulisannya Bikin Salfok

Melansir Your Tango, inilah 7 hal yang bisa kamu lakukan untuk melepaskan diri dari pernikahan dan hubungan tidak sehat.

1. Beritahu orang lain

Jika pasanganmu kerap melakukan kekerasan, jangan ragu untuk memberitahu orang lain yang bisa dipercaya.

Bagaimanapun, proses perpisahan adalah sesuatu yang menyakitkan. Oleh karena itu, carilah seseorang yang bisa memberimu dukungan.

Pastikan pula mereka punya nomor telepon dan informasi penting yang berhubungan denganmu. Langkah ini penting untuk melindungi dirimu dari pasangan yang bersikap kasar.

Baca Juga: Bayinya Divonis Mati, Wanita Ini Menangis Berdoa dan Keajaiban Terjadi

2. Buat jaring pelindung

Selain memikirkan perpisahan, kamu mungkin khawatir dengan masalah keuangan. Hal ini terutama berlaku jika kalian sudah punya anak.

Jika kamu tidak punya pekerjaan, cobalah mencari pekerjaan. Selain itu, berkonsultasilah dengan ahli keuangan mengenai pembagian harta pasca perceraian.

3. Mencari pekerjaan

Seperti disebutkan sebelumnya, mencari pekerjaan penting agar kamu bisa mulai hidup mandiri.

Jika bingung, kamu bisa mulai dengan pekerjaan paruh-waktu. Usahakan untuk terbiasa hidup independen.

Load More