Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Hernawan
Sabtu, 03 April 2021 | 11:31 WIB
Teroris perempuan berjilbab serang Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021).

BeritaHits.id - Isu terorisme kembali mencuat seusai terjadi insiden bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar dan penyerangan Mabes Polri dalam waktu berdekatan.

Aksi teror yang dilakukan oleh para terduga teroris tersebut menurut pegiat media sosial Denny Siregar sejatinya bertujuan untuk menebarkan rasa takut.

Tak pelak, Denny Siregar kemudian mengusulkan agar jangan sungkan menyebarkan foto teroris saat meninggal dengan meme-meme.

Pasalnya hal itu menurutnya merupakan salah satu bentuk perlawanan dan menunjukkan bahwa masyarakat tidak takut pada teroris.

Baca Juga: Dituding Bela Moeldoko, Yasonna Laoly Ngaku Dongkol Sama Kubu AHY

"Jangan sungkan-sungkan menyebarkan foto teroris saat mati dengan meme-meme yang gak ada akhlak. Itu perlawanan kita kepada mereka, menunjukkan kita tidak takut pada teror mereka," tulis Denny Siregar seperti dikutip beritahits.id pada Sabtu (3/2/2021).

Denny Siregar menambahkan, tidak perlu berbicara soal Hak Asasi Manusia (HAM) karena para pelaku terorisme juga tidak melihat HAM.

Merespons pernyataan itu, publik berbondong-bondong mengusulkan ide terkait bagaimana kalau teroris ditakuti balik saja agar bisa jera.

Ide tersebut rata-rata dinilai out of the box, terdengar kocak tetapi dianggap bisa menohok para pelaku teror.

Cuitan Denny Siregar dan usulan publik untuk menakuti balik teroris (Twitter).

Akun @Bi*********ia misalnya, dia mengatakan bagimana kalau seluruh gereja dihimbau memasang spanduk akan membabtis teroris yang meninggal di gereja.

Baca Juga: Nyanyi Yel-yel Bikin Lapak Pasar Ini Langsung Ramai, Toko Sebelah Insecure

"Gimana kalau kita tebar ketakutan juga buat teroris bang... Kita himbau semua gereja pasang spanduk 'semua teroris yang mati di gereja akan dibabtis jadi Kristen'," ujarnya.

Cuitan warganet itu telah ratusan kali diretweets dan mendapatkan hampir 1.000 suka. Terpantau banyak pula yang menimpali ide itu.

"Kurang serem bang... Tambahin, semua teroris yang mati di gereja akan dilumuri minyak babi sebagai syarat utama menjadi Kristen," kata To********nu.

"Lebih baik bikin fatwa saja, siapapun yang mati di lingkungan gereja, dia adalah anak Kristus, dan mayatnya langsung kita makamkan di depan gereja, anggap sebagai domba hilang yang telah kembali," usul Na*******ta.

"Setuju, bagi teroris yang ledakin bom mati dikubur di pemakaman unit Kristen. Papan namanya gunakan salib. Sah sebagai domba yang hilang telah kembali," balas Li*********9.

Berbagai usulan tersebut tampaknya membuat sejumlah warganet lainnya mengaku ngakak.

"Wadow, benar banget ini pasti menakutkan bagi mereka yang tujuannya masuk surga malah dibabtis jadi kristen. Ngakak gak habis-habis," ujar Re********ia.

"Ini langsung menohok jiwa para calon bomber. Harus diruntuhkan keyakinan bahwa ngebom akan mendapatkan surga dengan cara seperti ini. Selama ini deradikalisasi kurang mengena karena masih ada simpatisan yang melindungi para bomber," tukas Ja*******20.

"Sepertinya ini akan lebih efektif. Daripada sekadar hestek normatif kita tidak takut. Btw siapa sih yang gak takut dibom," sahut En*****5.

Perlu diketahui, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas juga mengimbau masyarakat untuk tidak takut pasca kejadian Mabes Polri.

Pasalnya, kata dia, pelaku menargetkan untuk memicu ketakutan warga guna menciptakan ketidakstabilan kondisi negara.

"Mari kita tidak takut sama teror, karena target utama terorisme adalah rasa takut itu kalau dikelola bisa menjadi kekacauan, instabilitas," kata Robikin dalam sebuah video yang diterima Suara.com, Rabu malam.

Load More