Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Aulia Hafisa
Senin, 05 April 2021 | 15:11 WIB
Cek Fakta: Pembukaan Misa Minggu Palma di Vatikan dengan Lagu Berbahasa (turnbackhoax.id)

BeritaHits.id - Beredar informasi di media sosial, klaim yang menyebut bahwa pembukaan Misa Minggu Palma di Vatikan menggunakan lagu berbahasa Indonesia dan hiasan yang digunakan dalam misa merupakan janur kuning.

Klaim tersebut beredar melalui pesan berantai WhatsApp.

Dalam pesan berantai itu tertulis, "misa minggu palem di Vatican lagu pengiring pembukaan 'the Jerussalem song' dalam bahasa Indonesia, dan palemnya diganti dengan janur kuning."

Dalam pesan tersebut juga terlampir video misa di Vatikan berdurasi 4 menit 45 detik.

Baca Juga: 8 Fakta Menarik Usai Duel Manchester United vs Brighton

Lalu benarkah klaim tersebut?

Penjelasan

Berdasarkan penelusuran tim cek fakta turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, klaim pada pesan "misa minggu malam palem di Vatican, lagu pengiring pembukaan 'the jarusslem song' dalam bahasa Indonesia, dan daun palemnya diganti janur kuning" tersebut adalah konten yang dimanipulasi.

Berdasarkan hasil penelusuran, video 4 menit 45 detik yang beredar tersebut merupakan hasil editan dari potongan video siaran langsung yang diunggah oleh akun YouTube Vatican News pada tanggal 28 Maret 2021.

Cek Fakta: Pembukaan Misa Minggu Palma di Vatikan dengan Lagu Berbahasa (turnbackhoax.id)

Video berjudul “March 28 2021 Celebration of Palm Sunday-Angelus prayer Pope Francis” tersebut menunjukkan bahwa lagu yang dimainkan bukan merupakan lagu berbahasa Indonesia, melainkan berbahasa Latin.

Baca Juga: Iseng Bilang Mau Melamar Adik lewat WA, Jawaban Kakak Bikin Ngelus Dada

Lebih lanjut, staf Pontifical Council for Interreligious Dialogue (PCID) Markus Solo SVD menegaskan bahwa hiasan daun yang digunakan dalam misa merupakan seni merangkai daun yang telah lama menjadi tradisi.

Cek Fakta: Pembukaan Misa Minggu Palma di Vatikan dengan Lagu Berbahasa (twitter/marco_svd)

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa narasi yang beredar melalui pesan WhatsApp tersebut dikategorikan sebagai Konten yang dimanipulasi/manipulated content.

Load More