Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Ruth Meliana Dwi Indriani
Senin, 05 April 2021 | 15:15 WIB
Jokowi Hadiri Pernikahan Atta-Aurel (Twitter/Sekretariat Negara)

BeritaHits.id - Kedatangan Presiden Joko Widodo di pernikahan pasangan selebriti Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah telah memicu kontroversi. Terbaru, dosen di Singapura ikut terheran-heran dan menyentil orang nomer satu di Indonesia.

Dosen Nanyang Technological University (NTU), Prof Sulfikar Amir memberikan kritikan ke Jokowi melalui akun Twitter @sociotalker. Akun tersebut diketahui memang milik Prof Sulfikar.

Dalam kritikannya, ia menilai Presiden Jokowi melakukan sikap kurang bijak sebagai pemimpin negara. Menurutnya, alahkah lebih baik jika presiden mengurus hal yang jauh lebih penting ketimbang pernikahan YouTuber.

"Urusan genting, negara lepas tangan. Urusan enggak genting, negara turun tangan,” tulis Prof Sulfikar melalui akun media sosial pribadinya, dikutip oleh BeritaHits.Id, Senin (5/4/2021).

Baca Juga: Gus Sahal: Kenapa Sih Jkw Nggak Hadir Virtual Aja?

Kritikan itu diberikan saat Prof Sulfikar mengomentari postingan akun resmi Sekretariat Negara. Seperti yang diketahui, akun tersebut banjir kritikan setelah mengabarkan kedatangan Jokowi dan ibu negara Iriana Widodo di media sosial.

Dosen Singapura Kritik Jokowi (Twitter/@sociotalker)

Akun tersebut memang biasa digunakan untuk mengabarkan kunjungan kerja Jokowi yang berkaitan dengan negara. Namun, pernikahan Atta dan Aurel dinilai tidak memiliki urusan dengan negara.

Ribuan warganet langsung menyukai kritikan yang dilayangkan Prof Sulfikar. Mereka terlihat mendukung pendapat tersebut dan memberikan berbagai komentar menohok.

"Trend baru. Kira-kira berapa tarif ngundang presiden untuk jadi saksi pernikahan plus Menhan? Serius nanya?," tanya warganet penasaran.

"Demi subscriber di YouTube juga kan shayyyyy. Lupa yah pak presiden kita juga YouTuber," komen warganet lainnya.

Baca Juga: Setneg Unggah Foto Jokowi jadi Saksi Nikahan Atta-Aurel, PAN: Tak Pantas!

"Jadi kesimpulannya menurut kacamata pihak tertentu adalah 'Urusan ini genting dan penting'," tandas warganet.

"Begitulah pemimpin Indonesia yang dikagumi dunia internasional," sindir warganet.

"Karena Atta dan Aurel adalah menteri milenial," sahut warganet.

Load More