Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Ruth Meliana Dwi Indriani
Selasa, 06 April 2021 | 15:10 WIB
Ulil Abshar Abdalla. [Facebook/ ulil67]

BeritaHits.id - Intelektual Nahdlatul Ulama (NU) Ulil Abshar menanggapi pernyataan Budiman Sudjatmiko yang menyebut bangsa suka berdebat agama itu tak berilmu. Ulil menanggapi Budiman di akun Twitter.

Dalam akun Twitternya, Budiman Sudjatmiko nampak menantang publik tidak hanya berdebat agama, namun juga ilmu pengetahuan.

Ia menyebut bangsa yang sibuk berdebat soal agama justru tidak sanggup berdebat mengenai ilmu-ilmu pengetahuan terbaru.

"Bangsa yang sibuk berdebat tentang agama sesungguhnya tidak sanggup berdebat tentang ilmu-ilmu pengetahuan terbaru," tulis Budiman dalam akun Twitter seperti dikutip dari BeritaHits.id, Selasa (6/4/2021).

Baca Juga: Pesan Budiman Sudjatmiko ke Marcell Siahaan Pindah Agama: Jangan Ludahi....

"Manusia yang berdebat soal asal-usul suku sesungguhnya tidak sanggup berdebat tentang poblem-problem paling baru. Apalagi menyelesaikannya," lanjutnya.

Ciutan Ulil Budiman Sudjatmiko. (Twitter/@budimansudjatmiko)

Pernyataannya itu langsung dibalas oleh Ulil. Menurutnya, berdebat mengenai agama sangat penting dilakukan dan tetap memiliki banyak ilmu.

Ulil menyebut perdebatan mengenai agama di Indonesia sendiri telah melahirkan tokoh-tokoh luar biasa. Sebagai contoh Gus Dur yang menjadi Presiden Republik Indonesia Ke-4.

Karena itu, ia tidak setuju jika topik perdebatan agama diartikan kalah penting dari ilmu pengetahuan terbaru.

"Dalam agama, juga berkembang kekayaan khazanah ilmu yang amat luar biasa. Kalau ndak ada perdebatan keagamaan, bagaimana akan lahir orang-orang seperti Cak Nur, Gus Dur, dll?" balas Ulil.

Baca Juga: Kiki Fatmala Umumkan Pindah Agama ke Kristen Ketika Ada Masalah Keluarga

Ciutan Ulil Abshar. (Twitter/@ulil)

Perdebatan keduanya juga mendapatkan perhatian dari warganet. Sebagian dari mereka membela pendapat Ulil, namun sebagian lainnya ikut mendukung pernyataan Budiman.

"Punten Gus. Setelah saya baca seluruh utas mas Budiman Sudjatmiko, sepertinya kritikan beliau bukan pada perdebatan produktif yang memperkaya khazanah Islam Indonesia seperti Gus Dur, Cak Nur, dkk. Tapi lebih pada mereka para Islamis yg terkungkung pada dogma agama sampai-sampai anti science," kata warganet.

"Setuju. Mas Budiman salah berasumsi. Jika orang nggak makan nasi, pasti kita sudah makan gandum. Orang yang tidak berdebat masalah agama mungkin saja akan berdebat masalah hiburan, atau malah akan berhenti berdebat," timpal lainnya.

"Mas Budiman Sudjatmiko terlalu 'ke kiri' sampai hampir limit dan nyaris 'menuhankan' ilmu pengetahuan. Sejarah mengajarkan justru pernah ada zaman dimana praktek ilmu keagamaan dan ilmu 'dunia termasuk teknologi dan filsafat' berkembang di 'dunia' Islam," jelas warganet.

Load More