Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Ruth Meliana Dwi Indriani
Jum'at, 09 April 2021 | 14:55 WIB
Kisah Pilu 3 Bersaudara Yatim. (Facebook/Komunitas Peduli Bali)

BeritaHits.id - Kisah pilu dialami tiga kakak beradik asal Karangasem, Bali. Ketiga saudara kandung ini harus bertahan hidup tanpa bantuan orang tua yang telah meninggal dunia.

Cerita ini dibagikan oleh Komunitas Peduli Bali (Kopi Bali) yang langsung menjadi viral di Facebook. Banyak warganet yang merasa tersentuh dan ingin membantu kehidupan mereka.

Anak pertama bernama Made Ngemben yang berusia 16 tahun, anak kedua bernama Ketut Pait berusia 13 tahun, dan si bungsu Wayan Dika masih berusia 7 tahun.

Ayah mereka telah meninggal dua tahun yang lalu. Kemudian ibu mereka juga telah tutup usia 9 bulan yang lalu karena sakit.

Baca Juga: Viral Suara Ketawa Remaja Ini Langka Banget, Warganet Ikut Bengek

Situasi itu membuat ketiga anak yang masih kecil itu harus mati-matian bertahan hidup di perbukitan. Hal itu diperparah dengan kondisi Made sebagai kakak pertama yang sakit epilepsi.

Alhasil, Ketut harus menjalankan tugas orang dewasa untuk kakak dan adiknya. Diantaranya memasak, menyabit rumput, mengerjakan pekerjaan rumah dan menjaga adiknya yang paling kecil.

Kisah Pilu 3 Bersaudara Yatim. (Facebook/Komunitas Peduli Bali)

Tak sampai disitu, Ketut juga terpaksa harus meminta-minta karena di kampung tidak ada pekerjaan yang bisa menghasilkan uang. Akibatnya, ia tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup saudara-saudaranya.

Semakin pilu, tubuh mereka sampai kurung kekurangan gizi. Sehari-hari mereka hanya bisa memakan nasi dengan sambal bawang.

"Tubuhnya kurus kurang gizi, saat kami temui mereka lagi makan nasi dengan sambal bawang (tanpa cabai)," tulis KoPi Bali di Facebook seperti dikutip dari BeritaHits.Id, Jumat (9/4/2021).

Baca Juga: Viral Toa Masjid Umumkan Tak Usah Rajin Jumatan, Picu Reaksi Tak Terduga

"Dari pengakuannya, mereka sudah terbiasa makan nasi hanya dengan sambal, bahkan hanya makan nasi putih, Jarang sekali mereka makan sayur atau daging," lanjutnya.

Kondisi rumah mereka juga sudah tidak layak dihuni. Ketiganya hanya bisa tidur berdesak-desakan bertiga dalam satu kasur kapuk.

Kisah Pilu 3 Bersaudara Yatim. (Facebook/Komunitas Peduli Bali)

"Tidur di kasur kapuk yang lebarnya 1 meter di tiduri 2 orang tentu terasa sempit. Apalagi kalau kakaknya Ketut Desi pulang dari meminta-minta, mereka akan tidur bertiga berdesak-desakan di kasur kecil mereka," tulis keterangan di Facebook itu.

"Atap rumahnya sudah bolong disana sini, Saat hujan di malam hari Kadang mereka kehujanan karena tempat tidurnya pas dibawah atapnya yang bolong yang hanya dikasi seng untuk menahan air hujan," lanjutnya.

Cerita itu langsung membuat hati warganet yang membaca ikut teriris. Sebagian memberikan doa dan sebagian lainnya menawarkan bantuan.

"Sangat sedih hati ini baca. Pak jauh mencari rumah adik ini. Jalan kaki maksudnya," ungkap warganet.

"Bisa titip baju T shirt untuk adik-adik ini nanti tak bawa," kata warganet menawarkan.

"Boleh berbagi pakaian layak pakai?," tanya warganet.

"Semoga kebaikan menyertai semua," doa warganet lainnya.

Load More