BeritaHits.id - Kisah pilu dialami tiga kakak beradik asal Karangasem, Bali. Ketiga saudara kandung ini harus bertahan hidup tanpa bantuan orang tua yang telah meninggal dunia.
Cerita ini dibagikan oleh Komunitas Peduli Bali (Kopi Bali) yang langsung menjadi viral di Facebook. Banyak warganet yang merasa tersentuh dan ingin membantu kehidupan mereka.
Anak pertama bernama Made Ngemben yang berusia 16 tahun, anak kedua bernama Ketut Pait berusia 13 tahun, dan si bungsu Wayan Dika masih berusia 7 tahun.
Ayah mereka telah meninggal dua tahun yang lalu. Kemudian ibu mereka juga telah tutup usia 9 bulan yang lalu karena sakit.
Baca Juga: Viral Suara Ketawa Remaja Ini Langka Banget, Warganet Ikut Bengek
Situasi itu membuat ketiga anak yang masih kecil itu harus mati-matian bertahan hidup di perbukitan. Hal itu diperparah dengan kondisi Made sebagai kakak pertama yang sakit epilepsi.
Alhasil, Ketut harus menjalankan tugas orang dewasa untuk kakak dan adiknya. Diantaranya memasak, menyabit rumput, mengerjakan pekerjaan rumah dan menjaga adiknya yang paling kecil.
Tak sampai disitu, Ketut juga terpaksa harus meminta-minta karena di kampung tidak ada pekerjaan yang bisa menghasilkan uang. Akibatnya, ia tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup saudara-saudaranya.
Semakin pilu, tubuh mereka sampai kurung kekurangan gizi. Sehari-hari mereka hanya bisa memakan nasi dengan sambal bawang.
"Tubuhnya kurus kurang gizi, saat kami temui mereka lagi makan nasi dengan sambal bawang (tanpa cabai)," tulis KoPi Bali di Facebook seperti dikutip dari BeritaHits.Id, Jumat (9/4/2021).
Baca Juga: Viral Toa Masjid Umumkan Tak Usah Rajin Jumatan, Picu Reaksi Tak Terduga
"Dari pengakuannya, mereka sudah terbiasa makan nasi hanya dengan sambal, bahkan hanya makan nasi putih, Jarang sekali mereka makan sayur atau daging," lanjutnya.
Berita Terkait
-
Pesan Inspiratif dari Film 'Jumbo' Sampai ke Hati Anak-anak Yatim Piatu
-
BGN Sentil Timnas Indonesia Sering Kalah karena Kurang Gizi, 3 Pemain Tidak Kuat Main 90 Menit
-
Dampak Positif Donasi Pendidikan Bagi Anak Yatim Piatu: Lebih dari Sekadar Biaya Sekolah
-
Panduan Lengka! Doa Menerima Zakat Fitrah, Latin, Arti dan Keutamaannya
-
Buku 101 Alasan Bertahan Hidup: Tidak Menyerah dalam Menghadapi Kesulitan
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak