BeritaHits.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikabarkan akan membentuk KPK ibu kota di Jakarta. Rencana ini bertujuan untuk membantu mengawasi serta memantau praktik-praktik yang terjadi di DKI Jakarta.
Anies Baswedan bahkan menyebut ada tiga unsur orang melakukan tindak korupsi.
Ketiga unsur tersebut antara lain, korupsi karena kebutuhan, korupi karena keserakahan, dan korupsi karena sistem korupsi.
"Kami melihat ada tiga unsur penyebab mengapa muncul korupsi. Saya menggarisbawahi tiga kelompok besar korupsi karena kebutuhan, korupsi karena keserakahan, dan korupsi karena sistem korupsi," jelasnya, dikutip dari terkini.id--jaringan Suara.com.
Pernyataan Anies Baswedan itu mendapatkan perhatian Ferdinand Hutahaean. Mantan politisi Partai Demokrat itu memberikan sindirian kepada Anies.
Dirinya menyebut bahwa Anies memiliki nalar yang sempit dengan berupaya membela seorang koruptor.
Ferdinand juga menyebut Anies memiliki pemikiran yang sesat lantaran menilai korupsi terjadi karena kebutuhan hidup.
"Gubernur kok nalarnya sempit bahkan berupaya membela koruptor. Menyebut korupsi terjadi karena kebutuhan hidup adalah bentuk pamer kesesatan berpikir," ujarnya, dikutip Beritahits.id.
Lebih lanjut, Ferdinand menyinggung soal dana Formula E yang telah dikeluarkan triliun rupiah.
Baca Juga: Anies Bikin Tugu Sepeda di Sudirman, DPRD: Apa yang Legendaris dari Sepeda?
"Mudah-mudahan dana formula E yang sudah keluar triliunan rupiah itu bukan karena kebutuhan hidup!" harapnya.
Selain itu, Ferdinand juga menyinggung bahwa rencana pendirian KPK DKI merupakan strategi Anies untuk membangun citra positif.
Menurutnya, hal tersebut digunakan untuk menutupi realita sesungguhnya bahwa ada dugaan korupsi di Jakarta.
"Nies, ini namanya sebuah kondisi dimana ketika retorika kata-kata dan rangkaian kalimat tertata menjadi alat membangun citra dan menutupi realitas sesungguhnya. Dugaan korupsi di Jakarta terang benderang di depan mata, rumah dp 0 persen dan Formula E contoh nyata," ujarnya.
Berita Terkait
-
Anies Bikin Tugu Sepeda di Sudirman, DPRD: Apa yang Legendaris dari Sepeda?
-
Dugaan Korupsi Masjid Sriwijaya, Kejati Sumsel Panggil Jimly Asshidiqie
-
Bukan Cuma Korupsi, RUU Perampasan Aset Bisa untuk Semua Kejahatan Ekonomi
-
Tak Dilibatkan Ikut Buru Aset Kasus BLBI, KPK: Kami Akan Bantu Data
-
Saksi di KPK, Eric Horas: Putra Nurdin Abdullah Pernah Beli Mesin Kapal
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!