Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Chyntia Sami Bhayangkara
Senin, 12 April 2021 | 12:02 WIB
Ilustrasi menabur bunga di makam (ist)

"Saya sempat berpikir apa adik saya enggak jadi nyekar pagi, ternyata sudah nyekar ada bukti foto," ungkapnya.

Ia mengaku memang yang terpenting saat mengunjungi makam adalah memanjatkan doa.

Namun, pengambilan bunga tabur secara diam-diam tetap saja dikategorikan sebagai pencurian.

"Ya mungkin cuma sekadar kembang cuma kalau diambil gini namanya pencurian. Saya tahu yang penting doanya, cuma mbok ya dihargai jangan diambil gitu kembangnya," tuturnya.

Baca Juga: Viral Pria Kesal Ditipu Pacar yang Pura-Pura Hamil, Warganet Skakmat Balik

Aksi pencurian bunga tabur di makam itu mendadak viral di media sosial dan menjadi sorotan publik.

Banyak warganet membagikan cerita serupa mengalami hal serupa. Terlebih saat momen menjelang bulan ramadan biasanya aksi pencurian bunga tabur semakin gencar.

"Lagi musim kembang hilang di kuburan yang mereka jual lagi dekat kuburan tukang kembang," ujar @an**********59.

"Sedikit tips siap ditabur langsung siram air jadi kan bunganya basah dan enggak bisa dijual lagi," ungkap @mu********an.

"Berarti kalau sudah gini jangan beli bunga yang dijual di dekat makam hehe," tutur @re*********sa.

Baca Juga: Bungkam Omongan Julid Tetangga, Wanita Ini Buktikan Berhasil Jadi Polwan

"Ketika pemakaman seharusnya sebagai pengingat manusia akan kematian justru malah dijadikan tempat pencurian," kata @na*****16.

Load More