Scroll untuk membaca artikel
Rifan Aditya | Chyntia Sami Bhayangkara
Selasa, 13 April 2021 | 07:46 WIB
Batik Iron Man Telorceplok karya Ridwan Kamil laku keras (Twitter/ridwankamil)

BeritaHits.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuat desain batik yang ia namaki batik Iron Man Telorceplok untuk membantu pengrajin batik Cirebon.

Siapa sangka ternyata batik karya Ridwan Kamil tersebut sukses di pasaran. Ribuan pcs kemeja batik laku keras di pasaran dan menjadi salah satu batik favorit.

Melalui akun Twitter @ridwankamil, Kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, membagikan kisah sukses dibalik batik hasil desainnya.

"Batik yang saya desain ini saya namai Batik Iron Man Telorceplok, diniatkan menolong para pengrajin batik Cirebon. Ternyata alhamdulillah jadi favorit," kata Ridwan Kamil seperti dikutip Beritahits.id, Selasa (13/4/2021).

Baca Juga: No Nego! Buruh Desak Pengusaha Bayar THR Lebaran secara Penuh

Ridwan Kamil membuat desain megamendung dengan pola circular. Ia juga menambahkan matahari yang dikelilingi 8 kujang kencana pada desain batiknya itu.

Batik Iron Man Telorceplok karya Ridwan Kamil laku keras (Twitter/ridwankamil)

Kini, batik hasil desainnya itu sudah laku terjual lebih dari 2.500 potong pakaian dan terjual kain pola sebanyak 6.000 yard.

"Senang mendengar kabar laku keras dan bisa menghidupi para pengrajin batik di Cirebon," ungkapnya.

Meski Ridwan Kamil telah memberikan nama batik Iron Man Telorceplok, para pengrajin tidak menggunakan nama pemberian tersebut.

Mereka justru memiliki sebutan sendiri untuk menamai batik yang didesain langsung oleh mantan Wali Kota Bandung itu.

Baca Juga: Padalarang Jadi Stasiun Kereta Cepat, Kang Emil: Bisa Picu Kemacetan

"Oleh para pengrajin cerita itu terlalu rumit. Mereka menamai batik ini batik RK, gitu saja katanya. Yo wis ben," tuturnya.

Ridwan Kamil membuka peluang kerjasama desain batik dengan UKM batik lainnya di daerah lain.

Ia bersedia untuk membuatkan desain batik untuk para UKM lain guna membantu para pengrajin batik nusantara.

"Silakan UKM merek batik-batik yang lain jika mau kolaborasi dengan saya. Buat apa ilmu dan power of viral jika tidak dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat," tukasnya.

Load More