BeritaHits.id - Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon dan Politisi Irma Chaniago berdebat sengit soal polemik pengajian di PT Pelni yang dijadwalkan ulang.
Fadli Zon menyoroti komisaris independen PT Pelni Dede Budhyarto yang menurutnya menimbulkan perdebatan. Pasalnya tugas seorang komisaris mengurusi perusahaan bukan pengajian.
"Sayang sekali BUMN dikenal menjadi objek pembicaraan bukan karena prestasi, tapi komisaris independen mengatakan hal-hal yang menimbulkan perdebatan tidak perlu dan sangat merugikan PT Pelni," kata Fadli Zon dikutip dari Program Catatan Demokrasi, Selasa (12/4/2021) malam.
"Mayoritas pekerja PT Pelni beragama Islami, itu (pengajian) biasa. Masak mau ngundang ulama harus sampai direksi. Apa ini lazim? Ini keterlaluan. Ini yang membuat demokrasi merosot," tambahnya.
Baca Juga: Viral Pemuda Salat Tarawih di Rumah Teman Non Muslim, Jadi Perdebatan
Fadli Zon kemudian mengomentari aksi Dede Budhyarto yang diketahui sudah meminta maaf dan menjadwalkan ulang. Menurut dia, komisaris PT Pelni itu tidak memahami apa yang dia bicarakan.
Perdebatan sengit terpantik usai Fadli Zon berharap BUMN tidak merekrut tenaga buzzer. Irma Chaniago lantas masuk dan berkata kepada Fadli Zon agar tidak menuduh, apalagi di bulan puasa.
"Ini kritik, BUMN jangan rekrut buzzer, BUMN belakangan ini selalu merugi dengan permodalan negara," kata Fadli Zon tegas.
"Ini Bulan suci Ramadhan, jangan suka menduduh-nuduh BUMN mengambil komisaris dari buzzer. Gak boleh juga disebut sembarangan gitu karena BUMN mendapatkan nama dari banyak tempat," tukas Irma Chaniago.
Irma Chaniago mengatakan, tidak usah membesar-besarkan isu dan menggorengnya ke mana-mana agar tidak semakin gaduh.
Baca Juga: Geger Tengku Zul Sebut Surga Jelek Kalau Ada Orang Hitam, Publik Mengecam
"Kita fokus masalahnya apa, sosulsinya apa, supaya gak jadi kegaduhan baru. Butuh kesejukan hati," urainya.
Namun Fadli Zon menimpali lagi dengan mengungkit polemik PT Pelni. Dia kembali menegaskan bahwa PT Pelni bukan industri pengajian tetapi pelayaran.
"Harusnya BUMN merekrut orang kompeten. Bidang Pelni bukan sembrangan, apakah yang diurusi pelayaran atau pengajian. Ini misleading. Saya sebagai anggota DPR mengingatkan," terang Fadli Zon.
Menyoal pemecatan pejabat PT Pelni, Irma Chaniago menuturkan bahwa itu urusan internal dan Fadli Zon tidak bisa ikut campur.
Pejabat PT Pelni Dicopot
Pejabat di PT Pelni yang dipecat oleh direksi karena memberikan izin acara pengajian disebut bernama Profesor Noorhadi. Direksi PT Pelni mencopot Noorhadi karena penceramah yang diundang dalam kajian Ramadan daring banyak yang dicap radikal.
Dari jejak digital yang ditelusuri warganet, pejabat PT Pelni itu disebut pernah membela organisasi Hizbut Tahrir Indonesia atau HTI, organisasi yang dibubarkan pemerintah pada tahun 2017.
Berdasarkan jejak digital yang beredar, Profesor Noorhaidi mengikuti seleksi pimpinan tinggi di Kementerian Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi.
Profesor Noorhaidi tercatat mengikuti seleksi untuk pengisian jabatan Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Pedesaan.
Menurut data, seleksi kompetensi manajerial dan sosial kultural per 3 Maret 2021, Profesor Noorhaidi dijadwalkan mengikuti seleksi tersebut bersama dengan dua nama lainnya.
Warganet menemukan jejak digital Profesor Noorhaidi pernah membela HTI dalam komentarnya yang ditayangkan di media online.
"Aneh sih kalau seleksi pejabat selevel Dirjen ga lihat rekam jejak digital…Padahal dah jelas banget Prof Noorhaidi ini menyebut pembubaran HTI blunder besar. ASN aja biasa dipecat kalau ketahuan pro organisasi terlarang HTI. Ini kok malah diijinkan ikut seleksi," tulis akun @Paltiwest menilai profil Profesor Noorhaidi.
Berita Terkait
-
Diserang Bertubi-tubi di X, Publik Curiga Aksi Buzzer untuk Jegal Anies di Pemilu 2029: Ampun Dah..
-
Inggris Tak Mau Pulangkan Artefak Bersejarah Indonesia, Fadli Zon: Banyak di British Museum dan British Library!
-
Silsilah Fadli Zon, Menteri Kebudayaan Rangkap Ketum IKM Dituding Rasis gegara Lisensi Rumah Makan Padang
-
Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
-
Heboh Sweeping Rumah Makan Padang Non-Minang, Fadli Zon: Keliru, Tak Boleh Seperti Itu
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak