Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Chyntia Sami Bhayangkara
Rabu, 14 April 2021 | 09:54 WIB
Tarawih diduga sambil bagi-bagi duit oleh anggota DPR RI di Sumenep (ig/hariankopas)

BeritaHits.id - Beredar rekaman video kerumunan ribuan warga di Jalan Kartini, Sumenep, Madura. Ribuan warga yang mengenakan peralatan salat itu diduga sedang menunggu pembagian uang dari Ketua Badan Anggaran DPR RI, MH Said Abdullah.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @hariankopas. Menurut informasi yang dihimpun, warga membludak mengikuti salat tarawih di lokasi tersebut karena ada pembagian uang dari Said Abdullah.

Ada dua video yang diunggah oleh akun tersebut. Dalam video pertama, tampak kerumunan warga Sumenep direkam dari ketinggian.

Sepanjang Jalan Kartini terlihat dipenuhi oleh orang-orang. Tidak ada pembatasan sosial dalam kerumunan tersebut.

Baca Juga: Viral Lagi, Nasihat Mario Teguh soal Naksir Pasangan Orang Tuai Atensi

Si perekam video menyebut banyaknya warga menyebabkan salat tarawih sulit dilakukan karena warga yang datang sangat banyak.

"MasyaAllah penuh sejalan Kartini, jadi enggak bisa salat ini guys, gimana salatnya guys," kata si perekam video seperti dikutip Beritahits.id, Rabu (14/4/2021).

Tarawih diduga sambil bagi-bagi duit oleh anggota DPR RI di Sumenep (ig/hariankopas)

Dalam video kedua, tampak ribuan warga berkerumun tanpa memperhatikan pembatasan sosial di sepanjang Jalan Kartini.

Tak sedikit pula warga yang hadir dalam kerumunan tersebut tidak mengenakan masker.

Para warga itu tampak mengenakan peralatan salat, para wanita mengenakan mukena sementara laki-laki mengenakan baju koko dan peci seperti hendak tarawih berjamaah.

Baca Juga: Wanita Dinyinyirin Tetangga, Dikira Gak Kerja, Tiap Hari Ternyata Kerja Ini

Sebelumnya, Said Abdullah melalui Said Abdullah Institut juga membagikan 50 ribu takjil selama bulan ramadhan kepada masyarakat di Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Kerumunan yang terjadi di Sumenep itu mendadak viral di media sosial dan menjadi sorotan publik.

Banyak warganet mengecam penyelenggara kegiatan dan meminta agar pihak berwajib turun tangan.

Sebab, kerumunan warga tersebut sangat rentan menjadi klaster penularan Covid-19, terlebih warga yang berkerumun tidak menerapkan protokol kesehatan dengan benar.

"Sudah tiap tahun gini kok, tahun kemarin juga gini masih hangat-hangatnya virus corona malah, apalah daya penegak hukum," kata @za*******17.

"Diciduk pakai pasal bikin kerumunan enggak nih?" ucap @bg********ya.

"Tangkaplah kan bikin kerumunan," ujar @ti*********na.

"Berasa mau nonton konser, canda konser," ungkap @ir*********kr.

"Tarawih apa bagi-bagi duit jadinya," tutur @pa*******n_.

Hingga berita ini disusun, Beritahits.id masih mencoba menghubungi pihak terkait guna mengonfirmasi video viral tersebut.

Load More