Kisah Wanita Putuskan Jadi Mualaf, Berawal dari Ingin Berhijab

BeritaHits.id - Kisah seorang wanita memutuskan untuk menjadi mualaf menjadi perhatian publik. Kisahnya pun viral.

Wanita itu membagikan kisahnya melalui sebuah video yang diunggah di akun Tiktok @elna637.

Awalnya, ia beragama Kristen. Wanita bernama Helna itu memutuskan untuk pindah agama lantaran dirinya ingin berhijab.

Dia pun kemudian meminta izin kepada ibunya untuk pindah agama dari Kristen ke Islam.

Baca Juga: Orang Indonesia Mudah Percaya, Yahya Waloni: Saya dari Kafir Jadi Ustaz

Namun, sang ibu mengira hal itu hanya sebuah lelucon dan bohongan.

"Izin pindah agama sama mama dikira bohongan," ujarnya, dikutip Beritahits.id.

Kemudian, dia pun menceritakan bahwa dirinya dilahirkan dalam keluarga Islam. Kedua orangtuanya pada saat itu bercerai, sehingga mengharuskan ia untuk memilih ayah atau ibunya.

Akhirnya, ia memilih untuk ikut sang ibu dan dibawa pulang ke kampung.

"Dan akhirnya aku ikut mama, dibawa pulang ke kampung. Mau nggak mau apapun jalan mama dulu aku ikutin walaupun sebenarnya aku nggak mau ikut pindah agama tapi apa daya aku masih kecil dan akhirnya aku nurut disuruh sekolah Minggu aku pergi," jelasnya.

Baca Juga: Masuk Masjid Tokyo, Aksi Pelajar Jepang Ini Mendadak Jadi Sorotan Publik

Semakin beranjak dewasa, ia pun mulai sadar dan memiliki pendirian untuk agama yang dianutnya.

Tepat pada usianya yang ke-20 tahun, ia memberanikan diri untuk izin kepada ibunya untuk menjadi mualaf.

"Tapi semakin dewasa semakin aku ngerti aku ngerasa harus punya pendirian sendiri karena mau sampai kapan aku ikut mama? Aku sudah dewasa mungkin keinginanku ini terlalu labil pas aku putuskan di umur 19 kemaren tapi aku mantapkan niatku di umur 20 tahun ini untuk betul-betul pindah agama," lanjutnya.

Helna kemudian meminta restu kepada kedua orangtuanya. Respon sang ayah ikut senang dengan keputusan putrinya.

Sementara itu, saat ia meminta restu kepada sang ibu, ia merasa sedih.

"Dan part izin sama mama yang paling buat aku nyesek banget sampai dua malam sebelum aku di Islamkan aku selalu nangis," tuturnya.