BeritaHits.id - Seorang penjual es kelapa baru saja ditipu mentah-mentah oleh oknum pembeli. Pesanan 50 bungkus es kelapa tak dibayar, belum lagi ia harus kehilangan motor miliknya.
Kisah itu dibagikan oleh akun Twitter @sunda_fess. Akun tersebut mengunggah foto tangkapan layar curhatan penjual es kelapa di sebuah grup Facebook.
Awalnya, Kang Oteng, penjual es kelapa itu, mengaku mendapatkan pesanan 50 bungkus es kelapa untuk acara buka bersama di sebuah masjid.
Sang pemesan meminta agar Kang Oteng mengantarkan 50 bungkus es kelapa itu ke masjid yang telah ditunjuknya.
Baca Juga: Viral Suami Kencing Bernanah Karena Selingkuh, Istri Tak Tahu Apa-apa
Ia mengantarkan 50 bungkus es kelapa itu beserta si pemesan es ke lokasi.
"Saya langsung iyakan, saya antar yang beli es pakai motor satu-satunya yang saya punya, sementara istri gantian nungguin lapak jualan," kata Kang Oteng seperti dikutip Beritahits.id, Jumat (16/4/2021).
Setibanya di masjid, si pemesan meminta Kang Oteng untuk menunggu. Tak lama kemudian, ia kembali datang dan meminjam motornya untuk mengambil uang.
"Dia kembali sambil bilang 'Mas pinjam motornya mau ambil uang buat bayar esnya'. Saya turun dan persilakan dia pakai motor saya tanpa pikir aneh-aneh," ungkapnya.
Namun, setelah menunggu lama si pemesan dan motor miliknya tak juga kembali.
Baca Juga: Viral Puluhan Remaja Terlibat Perang Sarung, Motifnya Bikin Ngelus Dada
Ia mencoba menanyakan ke warga sekitar masjid mengenai rencana acara buka bersama di masjid tersebut. Namun, ia terkejut saat mendengar jawaban warga.
"Mereka pada enggak tahu, katanya enggak ada acara bukber," ungkapnya.
Kang Oteng tetap bertahan di masjid itu hingga hampir magrib, namun si pemesan es gadungan itu tetap tak kembali.
"Ternyata sampai sekarang dia hilang bawa motor saya. Nasib orang susah," ucapnya.
Aksi penipuan tersebut langsung viral di media sosial dan menjadi sorotan publik.
Banyak warganet geram dengan para pelaku pencurian dan mendoakan agar si penjual es kelapa itu mendapatkan rezeki berlimpah.
"Bisa-bisanya, orang mah berlomba-lomba dalam kebaikan," kata @do********ac.
"Ya Allah di bulan Ramadhan memang setan dikurung tapi manusia macam setan kenapa enggak sekalian dikurung?" ungkap @pr********tt.
"Ya Allah kasihan, semoga diganti rezekinya sama yang lebih lebih," tutur @ic*******ut.
"Duh setannya belum terkurung semua nih masih ada yang kabur," ucap @no********rl.
Berita Terkait
-
Rela Iuran Selama 3 Tahun, Warga Grobogan Lakukan Perbaikan Jalan Mandiri
-
Satpam Bekuk Pria Nyamar Jadi Perempuan di Masjid NTB: Ngaku Dapat Bisikan Gaib
-
Viral Belanja Jutaan di PIM Pakai M-Banking Palsu, Cewek Hijab 'Pengedit Andal' Dicokok di Hotel OYO
-
Polda Banten Ringkus Seorang Tersangka Penipuan, Korbannya Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra
-
Profil UD Sentoso Seal, Distributor Oli yang Tahan Ijazah dan Potong Gaji Karyawan Jika Salat Jumat
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak