Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Chyntia Sami Bhayangkara
Minggu, 18 April 2021 | 18:34 WIB
Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari ditahan KPK, Senin (24/10/2016). [Antara/Reno Esnir]

BeritaHits.id - Eks Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari mendukung penuh Vaksin Nusantara yang digagas oleh eks Menkes Terawan Agus Putranto.

Menurutnya, jika vaksin tersebut terbukti berhasil, Siti Fadilah menggambarkan Indonesia seperti mendapatkan harta karun luar biasa.

Hal itu disampaikan oleh Siti Fadilah saat berbincang bersama Karni Ilyas di kanal YouTube Karni Ilyas Club.

"Kalau Vaksin Nusantara terbukti, kita dapat harta karun luar biasa. Satu, produksi dalam negeri. Kedua, inovasi dari anak bangsa," kata Siti Fadilah seperti dikutip Beritahits.id, Minggu (18/4/2021).

Baca Juga: Ratusan Tokoh Dukung Vaksin Nusantara Disetop, Ini Kata BPOM

Siti Fadilah mengakui, Vaksin Nusantara saat ini masih melalui proses penelitian. Namun, jika memang ternyata vaksin tersebut tidak bekerja dengan baik maka sudah seharusnya Terawan berbesar hati mengakuinya.

"Kalau tak terbukti ya maaf saja memang tak bisa diteruskan, tapi kalau terbukti kan bagus," ungkapnya.

Siti Fadilah berbincang dengan Karni Ilyas (Youtube)

Siti Fadilah menjelaskan, Vaksin Nusantara bukanlah sebuah vaksin, melainkan imunoterapi yang sangat cocok terutama untuk orang lansia dengan penyakit penyerta atau komorbid.

Hal itulah yang membuatnya bersedia menjadi relawan Vaksin Nusantara, sebab ia memiliki komorbid.

Siti Fadilah mengaku lebih rela menjadi relawan dibandingkan harus disuntik dengan vaksin yang telah disediakan oleh pemerintah. Sebab, ia khawatir dengan berbagai efek yang akan ditimbulkan.

Baca Juga: Polemik Vaksin Nusantara, Eks Pimpinan KPK: Kami Dukung BPOM karena Waras

"Yang dikembangkan pak Terawan itu bukan vaksin tapi imunoterapi, jadi untuk lansia yg punya komorbid seperti saya sangat tepat bila imunoterapi atau pemberian daya tahan tubuh secara personal," ungkapnya.

Ia mengaku mengenal sosok Terawan sudah sangat lama dan memahami betul karakter Terawan yang sangat sungguh-sungguh dalam melakukan sebuah penelitian.

"Saya tahu persis sifat dia kalau mau meneliti itu nekat, kalau punya pendapat kekeh, pendapatnya logis," tuturnya.

Load More