Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Chyntia Sami Bhayangkara
Minggu, 18 April 2021 | 20:26 WIB
Jozeph Paul Zhang pelaku penghinaan terhadap Nabi Muhammad dan Islam [Foto: Hops.id]

BeritaHits.id - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti meminta agar kepolisian memeriksa kondisi kejiwaan Jozeph Paul Zhang.

Seperti diketahui, Jozeph menjadi perbincangan publik usai mengaku sebagai nabi ke-26 setelah Nabi Muhammad Saw.

"Terkait video Jozeph Paul Zhang, selain pemeriksaan kepolisian, saya kira perlu ada pemeriksaan kejiwaan," kata Abdul Mu'ti melalui akun Twitter miliknya, Minggu (18/4/2021).

Abdul meminta agar masyarakat khususnya umat Muslim tak resah dengan aksi Jozeph tersebut.

Baca Juga: Menag RI Gus Yaqut Ikutan Geram, Minta Jozeph Paul Zhang Ditindak Tegas

Pasalnya, apa yang dikatakan oleh Jozeph dalam videonya tersebut sudah dipastikan tidak benar.

"Umat Islam tidak perlu resah karena sudah tahu bahwa semua yang dikatakan Joseph itu salah," ungkap Abdul.

Abdul mengajak masyarakat untuk mengurusi berbagai persoalan penting lainnya demi kemajuan umat dan tidak terpaku pada kasus Jozeph tersebut.

"Kita urus hal-hal yang lebih maslahat untuk kemajuan umat," tuturnya.

Muhammadiyah minta kejiwaan Jozeph Paul Zhang diperiksa (Twitter/abe_mukti)

Diberitakan sebelumnya bahwa Bareskrim Polri mendalami video pria mengaku nabi ke-26 dan melengkapi dokumen penyidikannya.

Baca Juga: Heboh Jozeph Paul Zhang Ngaku Nabi, Fahri Hamzah 'Ngakak' Sebut Orang Gila

Video pria bernama Jozeph Paul Zhang mengaku nabi ke-26 beredar luas di media sosial dan viral. Jozeph mengaku sebagai nabi ke-26 yang disampaikan dalam forum diskusi via zoom yang juga ditayangkan di saluran YouTube pribadinya.

Pria tersebut membuka forum diskusi zoom bertajuk "Puasa Lalim Islam". Dia juga menantang siapa saja yang berani melaporkan dirinya kepada kepolisian terkait dengan penistaan agama dengan mengaku sebagai nabi ke-26.

Menag RI Gus Yaqut meminta masyarakat tetap tenang, mengedepankan kebersamaan dan toleransi di tengah upaya berbagai pihak mengadu dan memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

Menurutnya, tindakan menistakan agama memang tidak dibenarkan atas alasan apapun. Karenanya, menjadi tugas aparat untuk melakukan tindakan tegas pada setiap bentuk penistaan agama, siapapun pelakunya.

"Saya mendorong aparat untuk menindak setiap pelaku ujaran atau pun perbuatan yang mengarah pada penistaan agama. Tidak hanya terkait kasus Joseph Paul Zhang dan Desak Made, tapi siapapun pelakunya," ujarnya.

Menag menyebut setiap umat beragama memang harus meyakini kebenaran keyakinan agamanya. Namun, hal itu tidak boleh diikuti dengan sikap merendahkan atau menyalah-nyalahkan ajaran atau keyakinan agama lainnya.

"Kedepankan toleransi. Mari yakini kebenaran agama masing-masing dengan tetap menghormati dan menghargai saudara sebangsa yang berbeda keyakinan," ucap Menag RI Gus Yaqut terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Jozeph Paul Zhang.

Load More