BeritaHits.id - Ernest Prakasa ikut berduka cita atas berita meninggalnya guru di salah satu SMA. Ia turut mengkritik Pemerintah Indonesia terkait penanganan pandemi virus corona.
Melalui akun Twitternya, Ernest membagikan sebuah berita tentang 3 guru wafat setelah positif Covid-19. Ketiganya merupakan guru SMAN 1 Gondang Sragen.
Ernest hanya bisa berharap pemerintah segera sadar dan mengambil kebijakan yang benar. Menurutnya, lebih baik guru dan siswa dirumahkan selama pandemi daripada memaksa pembukaan sekolah tatap muka.
Ernest menilai sekolah tatap muka di tengah pandemi virus corona sangat berbahaya. Bahkan, hal itu berpotensi membahayakan keselamatan murid dan guru.
Baca Juga: Doa Ernest Prakasa untuk Istri Ridwan Kamil yang Positif Covid-19
"Turut berdukacita, semoga pemerintah segera tersadarkan," cuit Ernest di akun Twitter miliknya seperti dikutip dari BeritaHits.Id, Senin (19/4/2021).
"Siswa dan guru yang dirumahkan lebih baik daripada siswa dan guru yang dimakamkan. 3 Guru Wafat Positif Corona, SMAN 1 Gondang Sragen Lockdown," tutupnya.
Kritikan tajam Ernest itu langsung banjir komentar dari warganet. Sebagian warganet mendukung pernyataan Ernest agar sekolah tetap dilakukan secara online, sedangkan yang lainnya setuju jika sekolah dibuka kembali secara tatap muka.
"Kemarin ada polling dari IG nya direktorat SMA dan kebanyakan pada setuju kalau sekolah dibuka kembali. Apa mereka nggak mikir bahayanya kek gimana ya kalau dalam waktu dekat sekolah dibuka. Padahal kasus-kasus kaya di artikel ini tuh udah banyak," kata warganet.
"Pendapat aja ya, sekolah online tapi muridnya malah pada ke mall, main sana sini mbak, jadinya mereka itu menganggap sekolah online kek libur. Nah kalau offline kasus masih banyak, kalau online malah pada main ke mall mall. Semoga ada solusi terbaik," timpal yang lain.
Baca Juga: Tunjangan Belum Cair, Puluhan Ribu Guru Honorer Gelar Doa Bersama
"Setuju banget ka! Pagi ini nganter ibu ke sekolah buat ngajar tatap muka lagi setelah setahun. Guru-guru terutama ibu belum vaksin padahal guru-guru di sekolah lain udah dan rasanya campur aduk. Cuma bisa doain aja biar lancar," komen warganet.
"Semoga ada jalan terbaik di pendidikan saat ini, dan gak ada korban korban sedih sekali membaca berita yang seperti ini," ungkap warganet lainnya.
"Offline masih belum efektif, pembelajaran online juga tidak efektif. Risiko yang lebih kecil itu pembelajaran online, tapi buruknya siswa nggak bisa bersosialisasi secara fisik. Syukurnya perkembangan gawai udah pesat," tambah warganet.
Berita Terkait
-
Unik! Contoh Ucapan Hari Guru Bahasa Inggris untuk Caption & Story Instagram
-
Kisah Haru Para Pendidik Demi Mencerdaskan Generasi Bangsa dalam Guru Cinta
-
Ucapan Hari Guru dari Anak SD yang Menyentuh Hati
-
Kumpulan Ucapan Hari Guru Aesthetic: Simple Tapi Berkesan!
-
Sarapan Sehat Bergizi Papua Tengah Sasar Murid dan Guru
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak