BeritaHits.id - Direktur Eksekutif Komite Pemberantasan Mafia Hukum Muannas Alaidid turut berkomentar mengenai kasus Jozeph Paul Zhang yang diduga menista agama.
Jozeph Paul Zhang memberikan tantangan kepada warga Indonesia untuk melaporkan dirinya terkait penistaan agama karena mengaku sebagai nabi ke-26.
Muannas nampak geram melihat kelakuan Jozeph Paul Zhang. Dirinya meminta agar kasus ini tidak dibiarkan begitu saja.
Sebab, hal ini bisa menimbulkan modus untuk adu domba.
Muannas juga meminta agar tidak menghina nabi agama lain.
"Silahkan mau ngaku nabi keberapapun tapi jangan hina nabi agama lain, mau bela agamanya nggak mesti begitu, bahaya dibiarkan," ujarnya, dikutip Beritahits dari akun Twitter pribadinya, Selasa (20/4/2021).
Lebih lanjut, ia meminta agar hal ini ditindaklanjuti. Perlu diketahui, saat ini Jozeph Paul Zhang tengah berada di luar negeri.
Ia khawatir adanya kasus ini bisa menjadikan modus WNI yang tinggal di luar negeri untuk adu domba.
"Jangan mentang pas di luar negeri bebas provokasi di tanah air, harus ditindak biar tidak dijadikan modus WNI kita yang tinggal di luar untuk adu domba apalagi pakai isu agama," jelasnya.
Baca Juga: Pertanyakan Yahya Waloni Tak Ditangkap, Denny Siregar Sanjung Umat Kristen
Muannas mengatakan apabila kasus Jozeph Paul Zhang dibiarkan maka bisa merusak peradaban.
"Jangan karena Yahya Waloni belum ada pihak yang dirugikan melaporkan, si Joseph ini sebut nabi ke-25 cabul dibiarkan, bisa rusak peradaban kita kalau dibiarkan seperti ini," ungkapnya.
Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara
YouTuber Jozeph Paul Zhang terancam hukuman maksimal enam tahun penjara ulah kicauannya yang diduga telah melakukan tindak pidana penistaan agama. Jozeph dipersangkakan dengan Pasal 28 Ayat 2 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau ITE dan Pasal 156a KUHP.
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menyebut kedua Pasal tersebut yang memungkinkan untuk dipersangkakan kepada Jozeph.
"Unsur Pasal yang bisa dikenakan pertama ujaran kebencian dalam UU ITE, dan juga Penodaan Agama yang ada di KUHP. Dikenakan Undang-Undang ITE khususnya Pasal 28 Ayat 2. Kemudian KUHP tentang Penodaan Agama itu pasal 156 huruf a," kata Rusdi di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (19/4/2021).
Berita Terkait
-
Akhirnya! Konten Youtube Jozeph Paul Zhang Kena Blokir
-
Dosen Universitas Muhammadiyah Dipolisikan, Dituduh Lecehkan Agama Hindu
-
Pertanyakan Yahya Waloni Tak Ditangkap, Denny Siregar Sanjung Umat Kristen
-
Slamet Maarif Minta Jangan Tanggapi Jozeph: Biar Nggak Ketularan Gilanya
-
Sambut Idul Fitri 2021, Menteri Agama Larang Masyarakat Takbir Keliling
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!