BeritaHits.id - Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi menyoroti soal sikap kepala daerah terhadap kelompok intoleran yang mengatasnamakan agama.
Menurut Teddy, kepala daerah tidak berani dengan kelompok intoleran lantaran masih membutuhkan suara mereka.
Hal ini ia ungkapkan dalam cuitan terdahulu yang kembali ia munculkan melalui akun Twitter pribadinya.
"Kenapa para kepala daerah dan calon kepala daerah tidak berani menyatakan perang terhadap kelompok intoleransi yang mengatasnamakan agama? Ya karena mereka butuh suara kelompok tersebut untuk pilkada," ujarnya, dikutip Beritahits.
Baca Juga: Pertanyakan Yahya Waloni Tak Ditangkap, Denny Siregar Sanjung Umat Kristen
Lebih lanjut, Teddy menyebut bahwa Pilkada secara langsung dapat membuat radikalisme semakin tumbuh subur di Indonesia.
"Inilah mengapa saya katakan, Pilkada langsung menyuburkan radikalisme di Indonesia," lanjutnya.
Teddy Gusnaidi juga sebelumnya membahas tentang Ustad Yahya Waloni yang dianggap intoleransi.
Dirinya mengungkapkan akan memenjarakan Ustad Yahya Waloni apabila dirinya memiliki kuasa.
Menurutnya, apa yang telah dilontarkan Yahya Waloni terkait firman Tuhan agama lain perlu diproses.
Baca Juga: Kalau Punya Kekuasaan, Teddy Gusnaidi Bakal Kerangkeng Yahya Waloni
"Sekali lagi, kalau gue punya kekuasaan, orang seperti Yahya Waloni sudah pasti gue kerangkeng. Tentu secara hukum. Kenapa? Karena setiap orang boleh meyakini ajaran agamanya paling benar. Tapi keyakinan bukanlah sebuah kebenaran bagi yang lain, sehingga gimmick beginian harus diproses," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Penegak Hukum Didesak Ungkap Aktor Intelektual di Balik Kericuhan Pilkada Puncak Jaya
-
Bentrokan Akibat Pilkada Puncak Jaya Masih Terjadi, Pakar: Akan Ganggu Pemerintahan Daerah
-
Pilkada yang Bertaruh Nyawa: KPU hingga DPR Disorot soal Konflik Berdarah di Puncak Jaya
-
Ironi Pilkada Puncak Jaya; Konflik Berdarah, Penyelenggara Pemilu dan Aparat Keamanan Dipertanyakan
-
KPU Klaim Pemungutan Suara Ulang Pilkada di 5 Kabupaten/Kota Tertib dan Lancar
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak