Jozeph Paul Zhang merupakan warga asli Tegal. Namun, ia pindah ke Salatiga saat berkuliah dan bekerja sebagai penjual aksesoris komputer.
Ia diketahui sempat membuat KTP dan mengontrak rumah di Perum Dliko Indah, Kelurahan Blotongan, Kota Salatiga.
"Yang bersangkutan asli warga Tegal. Hasil penelusuran kami, tidak ada keluarga tinggal di Salatiga, orang tuanya Tegal. Jadi, dari data itu ditemukan yang bersangkutan warga Salatiga,” jelas AKBP Rahmad Hidayat.
4. Mengaku sudah membaptis ratusan umat Islam di Indonesia dan benua Eropa.
Selain mengaku sebagai nabi ke-26, Jozeph Paul Zhang juga mengklaim telah membaptis ke ratusan umat Islam.
Dalam sebuah keterangan yang tampak seperti biografi singkatnya, dia mengaku sebagai seorang Apologet Kristen. Ia sering mewartakan Injil dan mengajar iman Kristen melalui artikel, buku, seminar, maupun jejaring media sosial.
Bahkan Jozeph mengklaim dirinya telah membaptis ratusan umat Islam yang disebutnya telah disadarkan melalui pewartaan injil.
“APOLOGET KRISTEN, Memberitakan Injil, mengajar dan memuridkan melalui artikel, buku-buku, maupun tulisan di media sosial dan seminar-seminar Menjawab Iman Kristen. Saat ini telah membaptis ratusan orang ex-Islam yang telah disadarkan melalui pemberitaan Injil yang dilakukan baik lisan maupun tulisan di Indonesia dan di Benua Eropa,” tulis Jozeph Paul Zhang dalam profil blognya, seperti dilansir dari Hops.id.
5. Membela Gerakan PKI
Baca Juga: Penghina Nabi Berstatus WNI, Polri: Jozeph Harus Tunduk Hukum Indonesia!
Dalam salah satu konten YouTube, Jozeph menyebut bahwa PKI sebetulnya orang yang jujur. Gerakannya yang menculik 7 jendral merupakan bentuk kritik. Ia menyebut bahwa di era Soekarno banyak jenderal yang bergaya hidup hedon.
"PKI ini orang-orang jujur yang mengkritik jendral jamannya Soekarno yang hidupnya mewah, istrinya 4. Jangan bilang Jendral A Yani dan jendral lainnya itu jujur ya, hidupnya dalam hedonisme," ucapnya.
"Pada kenyataannya PKI itu mengkritik Soekarno karena jendral-jendralnya itu hedonisme hidupnya. Jadi PKI itu justru yang mengajarkan rakyat itu hidup bener," lanjutnya.
Lebih jauh, ia mempertanyakan seberapa jahat PKI itu. Menurutnya justru PKI punya andil besar dalam perjuangan kemerdekaan, contohnya saat pemberontakan tahun 1926 dan pemberontakan 1948.
6. Jadi Tersangka dan Buron Interpol
Bareskrim Polri resmi menetapkan YouTuber Jozeph Paul Zhang sebagai tersangka kasus penistaan agama pada Senin (19/4/2021). Mereka merespon dengan cepat kegaduhan yang disebabkan video Jozeph Paul Zhang.
Berita Terkait
-
Penghina Nabi Berstatus WNI, Polri: Jozeph Harus Tunduk Hukum Indonesia!
-
Penghina Nabi Buron, Polri: Jozepsh Paul Zhang Masih Berstatus WNI
-
Menguak Jejak Jozeph Paul Zhang, Pelaku Penista Agama di Salatiga
-
Jozeph Paul Zhang Mau Ditangkap Sebut Kapolri: Tujuannya Politik
-
Intip 8 Fakta Menarik Usai Leeds vs Liverpool Berakhir Imbang 1-1
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
Pilihan
-
Gawat! Mayoritas UMKM Masih Informal, Pemerintah Turun Tangan Selamatkan Ekonomi Daerah!
-
Kapan Final Piala AFF U-23 2025 Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam?
-
Menang Adu Penalti, Timnas Indonesia U-23 Lolos Final!
-
Sama Kuat! Timnas Indonesia U-23 vs Thailand Berlanjut ke Extra Time
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-23 Itu Bernama Yotsakorn Burapha
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!