BeritaHits.id - Politisi PKS Mardani Ali Sera menyoroti soal deretan kontroversi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Menurutnya, masalah bangsa Indonesia ialah korupsi, hutang negara, ekonomi yang anjlok, pengangguran, dan sumber daya manusia.
Bukan kontroversi yang dibuat oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mulai dari Pancasila dan Bahasa Indonesia yang hilang dari Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Baru-baru ini, Nadiem Makarim juga menghapus nama KH Hasyim Asy'ari dari Kamus Sejarah Indonesia jilid I.
Baca Juga: Kemendikbud Akui Salah Soal Hilangnya Nama Pendiri NU dalam Kamus Sejarah
Menurut Mardani, pemerintah semakin tidak jelas karena tidak mengurusi masalah korupsi hingga pengangguran.
Hal itu ia cuitkan melalui akun Twitter pribadinya @MardaniAliSera, Rabu (21/4/2021).
"Masalah bangsa saat ini korupsi, utang negara, ekonomi ambruk, pengangguran, SDM, dan lain-lain. Kenapa yang diotak atik pemerintah 'frasa agama', Pancasila, Bahasa Indonesia dan baru-baru ini menghilangkan peran ulama NU dari sejarah. Semakin nggak jelas pemerintah," ujarnya, dikutip Beritahits.id.
Perlu diketahui, sebelumnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) membuat heboh publik.
PP tersebut mengatur kurikulum untuk jalur pendidikan formal dan nonformal itu tidak lagi mencantumkan Pancasila dan Bahasa Indonesia dalam SNP.
Baca Juga: Tokoh Komunis di Kamus Sejarah Indonesia, Kemendikbud: Mereka Punya Peran
Selain itu, muncul kontroveri baru yaitu hilangnya sejumlah tokoh penting dalam sejarah Indonesia di Kamus Sejarah Indonesia.
Pada jilid I, tidak ada nama KH Hasyim Asy'ari. Sementara, di jilid II tidak ada nama Soekarno dan Mohammad Hatta dalam entry khusus.
Namun sebaliknya, ada deretan nama tokoh komunis yang muncul dalam kamus yang diterbitkan oleh Kemendikbud.
Berita Terkait
-
Nama Kiai Hasyim Asy'ari Hilang, Ini Reaksi Keras Tebuireng ke Kemendikbud
-
Nadiem Unggah Foto Sowan ke Megawati, Netizen: Dijamin Lolos Dari Reshuffle
-
Kemendikbud Akui Salah Soal Hilangnya Nama Pendiri NU dalam Kamus Sejarah
-
Tokoh Komunis di Kamus Sejarah Indonesia, Kemendikbud: Mereka Punya Peran
-
Pendiri NU Hilang dari Kamus Sejarah Indonesia, Kemendikbud Akui Salah
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Punya Hubungan Dekat dengan Bintang Barcelona
-
Cerita Simon Tahamata Terlibat Skandal Match-Fixing: Titik Terendah Karier Saya
-
Panduan dan Petunjuk Pembentukan Koperasi Merah Putih: Tahapan, Usaha, Serta Pengurus
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak