BeritaHits.id - Sosok Mendikbud Nadiem Makarim baru-baru ini sedang menjadi sorotan publik terkait pertemuannya dengan Megawati Soekarnoputri. Dalam kapasitasnya sebagai Mendikbud, Nadiem diminta oleh Mega untuk meluruskan sejarah G30S PKI.
Hal ini lantas ditanggapi oleh Rocky Gerung lewat sebuah video yang diunggah di kanal Youtubenya, Kamis (22/4/2021). Dalam video tersebut, Rocky menyebut Megawati tak perlu mengajukan permintaan itu pada Nadiem.
Rocky menilai hal yang harus diluruskan dan dijelaskan pada publik adalah hukuman yang diberikan pada pihak-pihak terkait tanpa adanya proses pengadilan.
"Yang ingin kita jelaskan pada publik adalah peristiwa penghukuman yang tidak melalui pengadilan" ujar Rocky.
Baca Juga: Ini Pesan Megawati untuk Mendikbud Nadiem Saat Bertemu di Teuku Umar
"Memang banyak mereka yang sebetulnya, ya Sukarnois saja, tapi kemudian diseret-seret, seolah-olah komunis," lanjutnya.
Menurut Rocky, file-file catatan sejarah tentang peristiwa itu sudah ada di tangan pemerintah dan terdapat di istana presiden.
"Dan itu, catatan-catatan itu udah ada di pemerintahan tuh dulu juga dibuatkan oleh Gus Dur, Pak SBY, jadi semua file ada di istana presiden tinggal dicari aja, sampai dimana statusnya tuh pengungkapan kejahatan kemanusiaan di masa lalu itu," ujar Rocky.
Lebih lanjut, Rocky menyebut bahwa Megawati tentu tahu tentang keberadaan catatan itu sehingga ia tak perlu menyampaikan permintaan demikian pada Nadiem.
Menurut Rocky, hal yang diminta Megawati tersebut sangat berat untuk dikerjakan. Catatan tentang peristiwa itu sengaja dibuat samar, karena akan menyeret banyak hal jika terjadi perdebatan tentangnya.
Baca Juga: Temui Megawati, Menteri Nadiem: Saya Banyak Belajar Pengalaman Beliau
"Bu Mega tentu tahu ada di mana jadi saya kira nggak perlu minta Nadiem untuk lakukan itu," ujar Rocky.
Berita Terkait
-
Anggap Pertemuan Prabowo-Megawati Jadi Kebutuhan Bangsa, Golkar: Ini Teladan Buat yang di Bawah
-
Ada Peran Didit dalam Pertemuan Prabowo Megawati di Teuku Umar?
-
Pertemuan Prabowo Megawati Jadi Kode Keras PDIP Merapat ke Pemerintah?
-
Waketum PKB Sambut Baik Prabowo Temui Megawati: Ini Menunjukkan Tak Punya Masalah dengan Tokoh Lain
-
Prabowo Pilih Bertemu Megawati di Momen Lebaran, Muzani: Kalau dengan Pak Jokowi Sudah Beberapa Kali
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak