BeritaHits.id - Ketua Majelis Syuro Partai Masyumi, Abdullah Hehamahua melarang kader Partai Masyumi bertepuk tangan. Ia menilai tepuk tangan merupakan budaya yahudi.
Larangan tersebut disampaikan oleh Abdullah Hehamahua dalam Rapat Kerja Nasional DPP Pwartai Masyumi yang disiarkan di YouTube 'Masyumi Memanggil'.
Awalnya, Abdullah yang berdiri di atas mimbar berbicara mengenai Islam sebagai dasar negara Indonesia yang telah diakui oleh Partai Katolik, Kasimo.
"Saudara-saurdara, Presiden Jokowi, Wakil Presiden KH Maruf Amin, Menko Polhukam, dengar, Partai Katolik yang dipimpin oleh Kasimo menerima Islam sebagai dasar negara," kata Abdullah dikutip dari Terkini.id, Minggu (25/4/2021).
Baca Juga: Ada Ustaz Sebut Covid-19 Rekayasa Yahudi, Gubernur Riau Lakukan Ini
Para kader yang mendengar pernyataan Abdullah Hehamahua tersebut sontak memberikan tepuk tangan meriah.
Meski demikian, tepuk tangan tersebut langsung diinterupsi oleh Abdullah Hehamahua.
Ia melarang para kadernya untuk bertepuk tangan karena tidak mencerminkan ciri Partai Masyumi.
Menurutnya, tepuk tangan merupakan budaya Yahudi yang sebaiknya tidak ditiru.
"Maaf, ciri Masyumi tidak ada tepuk tangan, ciri Masyumi adalah takbir. Tepuk tangan adalah budaya Yahudi. Saya mohon betul sesudah ini tidak ada lagi dalam acara-acara Masyumi tepuk tangan," ungkapnya.
Baca Juga: Abdullah Hehamahua: Adinda Ngabalin Lebih Teroris
Tak sampai disitu, Abdullah Hehamahua juga meminta kepada seluruh kader Masyumi untuk tidak memiliki rekening perbankan.
Menurutnya, bank bersifat riba dan riba itu lah yang menyebabkan Indonesia tidak pernah dilimpahi keberkahan.
"Saya instruksikan warga Masyumi untuk tidak boleh punya rekening yang ribawi. Semua bank di Indonesia masih tunduk pada BI, kita ambil yang paling minimal," tukasnya.
Berita Terkait
-
Mengenal Piramida Budaya Perkosaan, Dari Lelucon Bisa Berujung Pelecehan
-
Menjelajahi Pafikotasingkawang.org: Komitmen terhadap Pengembangan Komunitas dan Pelestarian Budaya
-
Kehamilan Remaja: Bisakah Kita Berhenti Melihat Pernikahan Sebagai Solusi?
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
-
Warga Amsterdam Serang Suporter Israel yang Sobek Bendera Palestina
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak