Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Chyntia Sami Bhayangkara
Selasa, 27 April 2021 | 11:22 WIB
Kapal Selam KRI Nanggala 402 sedang berlayar di Laut Jawa 50 Mil Utara Tuban, Jatim, Selasa (6/5/2014) dalam Latihan Kerjasama Taktis KRI dan Pesawat Udara 2014. [Antara/Eric Ireng]

BeritaHits.id - Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono menyebut Laut Bali yang menjadi lokasi KRI Nanggala 402 tenggelam memiliki pusaran arus yang sangat kuat dan kompleks.

Hal itu disampaikan oleh Daryono melalui akun Twitter miliknya @daryonobmkg.

"Laut Bali, lokasi KRI Nanggala-402 tenggelam bukan yang terdalam di Indonesia tetapi laut ini memiliki pusaran arus sangat kuat dan kompleks," kata Daryono seperti dikutip Beritahits.id, Selasa (27/4/2021).

Laut Bali diibaratkan seperti mangkuk raksasa yang amat dalam dengan kemiringan yang cukup terjal.

Baca Juga: Sejarah KRI Nanggala 402: Perbaikan, Teknologi Hingga Usia yang Uzur

Tak hanya memiliki pusaran arus kuat, di Laut Bali juga terdapat segmen-segmen sesar naik yang aktif.

Sesar naik aktif tersebut memanjang hingga ke wilayah Flores.

"Terdapat segmen-segmen sesar naik aktif yang memanjang hingga Flores," ujarnya.

Menurut catatan BMKG, sesar-sesar naik yang aktif di Laut Bali tersebut pernah memicu gempa kuat dan tsunami destruktif puluhan tahun silam.

"Pernah memicu gempa bumi kuat dan tsunami destruktif pada 1815, 1820, 1836, 1855, 1859, dan 1992," tuturnya.

Baca Juga: Ini yang Akan Terjadi pada Mayat di Dasar Laut

BMKG sebut Laut Bali punya pusaran arus sangat kuat (Twitter/daryonobmkg)

Kapal Terbelah Tiga Bagian

KRI Nanggala 402 telah berhasil ditemukan di kedalaman 838 meter, namun kondisi tubuh kapal selam terbelah menjadi tiga bagian.

"Dari tempat tenggelamnya KRI Nanggala berjarak kurang lebih 1.500 yard di selatan pada kedalaman 838 meter, terdapat bagian-bagian dari KRI Nanggala," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dalam jumpa pers, Minggu (25/4/2021).

"Jadi di sana KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian," lanjut Laksamana Yudo Margono.

Selanjutnya ditunjukkan pakaian escape suit MK11 yang diambil oleh Remotely Operated Vehicle (ROV) atau robot dalam air.

"Ini adalah pakaian escape suit MK11 yang tadi ini diambil oleh ROV MV Swift Rescue. Pakaian ini sempat keluar kemudian dijepit," kata Laksamana Yudo Margono.

Selain itu ditunjukkan pula potongan badan kapal. Di antaranya ada bagian kemudi, dan buritan.

Seluruh Awak KRI Nanggala 402 Gugur

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebelumnya menyatakan seluruh awak KRI Nanggala-402 meninggal dunia alias gugur. Hal itu diketahui berdasar bukti-bukti otentik yang ditemukan.

Bukti-bukti otentik itu diketahui dari gambar hasil tangkapan kamera dalam air dengan bantuan multibeam sonar, magnetometer, hingga ROV.

"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut, dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," katanya.

Load More