BeritaHits.id - Presiden Joko Widodo berjanji akan memberikan kenaikan pangkat kepada 53 awak KRI Nanggala-402 yang gugur.
Jokowi juga akan memberikan tanda kehormatan Bintang Jalasena kepada 53 prajurit TNI yang gugur dalam insiden hilangnya KRI Nanggala-402.
"Untuk dedikasi dan pengabdian 53 prajurit TNI tersebut, negara memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi serta tanda kehormatan Bintang Jalasena," ujar Jokowi, melalui akun Twitternya.
Janji yang diberikan Jokowi itu rupanya dikritik oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Kritik Jokowi Soal Kenaikan Pangkat Awak KRI Nanggala 402
Hal itu ia sampaikan melalui cuitan akun Twitter pribadinya, Selasa (27/4/2021).
Susi Pudjiastuti memberikan kritik terkait pemberian pangkat bagi para prajurit yang gugur dalam kapal selam KRI Nanggala-402.
Menurut Susi, Presiden Jokowi seharusnya tidak memberikan kenaikan pangkat satu tingkat.
"Pak Presiden yth, kenaikan pangkat luar biasa harusnya tidak satu tingkat," ujarnya, dikutip Beritahits.id.
Ia menuturkan, Jokowi seharusnya bisa menaikkan pangkat lebih dari satu tingkat dari pangkat mereka saat ini.
Baca Juga: Tak Jadi Dikremasi, Jasad Kabinda Papua Dimakamkan Secara Militer
"Sebagai Panglima Tertinggi Bapak Presiden bisa menaikkan 2 sd 4 level, dari pangkat mereka sekarang," lanjutnya.
Diketahui, selain memberikan kenaikan pangkat untuk 53 prajurit TNI yang gugur dalam KRI Nanggala-402, pemerintah akan memberikan jaminan bagi putra dan putri yang ditinggalkan.
Nantinya, putra dan putri para prajurit itu akan mendapatkan jaminan pendidikan hingga sarjana.
"Pemerintah juga menjamin pendidikan bagi putra dan putri yang ditinggalkan hingga jenjang pendidikan S-1," ungkap Jokowi.
Jokowi juga memberikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada sejumlah pihak yang telah membantu melakukan pencarian kapal selam KRI Nanggala-402.
"Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada TNI, Polri, Basarnas, Bakamla, BPPT, dan KNKT, serta negara-negara sahabat, atas kerja keras dan bantuan dalam melakukan pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 selama beberapa hari terakhir," tulisnya.
Berita Terkait
-
Rocky Gerung Sebut Jokowi Tekor Miliaran Rupiah Usai RK-Suswono Tumbang: Jakarta Tak Mempan dengan Uang
-
Quick Count Indikator: Bobby Nasution-Surya Unggul di Pilkada Sumut, Edy-Hasan Tertinggal Jauh
-
Jokowi Telepon Khofifah Ucapkan Selamat Unggul Versi Quick Count: Saya Rasa Itu Sudah Fix
-
Quick Count Sementara Pilkada Jakarta: RK-Suswono Tertinggal dari Pram-Rano, Apa Kabar Endorse Jokowi?
-
Video Lawas Jokowi Girang Kenalkan Gibran Viral Lagi, Publik Soroti Sikap Tengilnya: Saat Masih Aktif di Kaskus
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak