BeritaHits.id - Pakar Komunikasi Indonesia, Ade Armando mengomentari aksi Habib Rizieq Shihab (HRS) yang ngamuk di pengadilan. Ia bahkan mengibaratkan kondisi Rizieq saat ini yang tak jauh beda dengan dewa mabuk.
Pernyataan ini diungkapkan Ade dalam akun YouTube CoktroTV yang berjudul "MENYAKSIKAN RIZIEQ DEPRESI DAN MENGAMUK DI PENGADILAN | Logika Ade Armando".
Dalam video, Ade mengawalinya dengan menyebut ada berita buruk bagi pecinta Habib Rizieq. Ia menyebut sosok imam besar itu telah mengalami depresi.
"Kalau anda pecinta Rizieq, nampaknya ada kabar buruk tentangnya. Saya duga saat ini ia depresi," ungkap Ade dalam video itu seperti dikutip oleh BeritaHits.Id, Selasa (27/4/2021).
Baca Juga: Munarman Ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Polri
"Dan rasa frustasinya ia tumpahkan dengan mengamuk-ngamuk di pengadilan Jakarta Timur. Ia bahkan berdiri dari kursi untuk menuding-nuding jaksa," lanjutnya.
Ade pun secara blak-blakan menilai Rizieq sudah kehilangan daya tariknya sebagai imam besar karena bertingkah bak pesakitan.
"Rizieq sedang mengalami terjun bebas. Dari seseorang yang dielu-elukan, dianggap sebagai imam besar umat Islam kini menjadi pesakitan yang tak berdaya," ujar Ade.
"Rizieq sepertinya sadar ia tinggal menghitung hari. Karena itulah ia sibuk meracau," sambungnya.
Lebih lanjut Ade mengaku tidak menyangka jika Rizieq akan bertingkah ngamuk-ngamuk di pengadilan. Apalagi, ia memprediksi Rizieq akan akting sebagai martir.
Baca Juga: Ini Foto saat Munarman Diciduk Densus 88 Antiteror di Kediamannya
"Semula saya mengira dia akan menjadikan pengadilan sebagai panggung pertunjukan. Saya menyangka dia akan berakting sebagai martir yang dizalimi," kata Ade.
Secara menohok, Dosen Universitas Indonesia ini bahkan membandingkan kelakuan Rizieq di pengadilan yang sudah seperti dewa mabuk.
"Yang terlihat adalah gaya seorang drunken master, pendekar mabuk yang mengeluarkan jurus tak karuan," kata Ade.
Habib Rizieq Ngamuk di Ruang Sidang
Habib Rizieq Shihab marah-marah di pengadilan, Rabu (31/3/2021) lalu. Ia mengamuk dan menuding jaksa pembohong.
Terdakwa kasus kerumunan dan pelanggaran protokol kesehatan COVID-19 itu tak terima dengan pengakuan Jaksa Penuntut Umum (JPU) saat menanggapi draf eksepsi pihaknya.
Habib Rizieq menilai tanggapan jaksa terhadap eksepsinya merupakan kebohongan. Ia membantah omongan JPU yang mengatakan jika sidang pembacaan eksepsinya disiarkan secara streaming.
Habib Rizieq merasa bahwa sidang sebelumnya tak disiarkan. Ia pun merasa keberatan atas tanggapan jaksa itu sengan menilai bahwa jaksa telah membuat kebohongan besar.
"Saya bukan menanggapi jawaban. Saya ingin dibuat satu catatan dari majelis ini Karena jaksa penuntut umum (JPU) telah membuat kebohongan secara terang-terangan," ujar Habib Rizieq, Rabu (31/3/2021).
"Tapi ternyata JPU di halaman 23 disebutkan eksepsi saya sudah disiarkan secara live streaming disaksikan jutaan penonton. Ini adalah kebohongan. Saya minta persidangan ini tidak dikotori dengan kebohongan," tuturnya.
Berita Terkait
-
Jeje Govinda Gelar Kampanye Akbar Gandeng Raffi Ahmad hingga Dewa 19, Duit yang Dikeluarkan Jadi Sorotan
-
Ramaikan Kampanye Akbar RK-Suswono di Kalideres karena Ada Dewa 19, Pendukung RIDO Dapat Kaus Putih
-
Egy Maulana Vikri Akui Ingin Kembali Aboard, Segera Tinggalkan Dewa United?
-
Usia Baru 24 Tahun, Egy Maulana Ingin Kembali Berkarier di Eropa
-
Arki Dikania Wisnu Gabung Dewa United, Langsung Patok Target Tinggi
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak