BeritaHits.id - Politisi Partai Demokrat Taufiqurrahman angkat bicara mengenai penangkapan mantan Sekretaris Umum FPI, Munarman oleh Densus 88.
Menurut Taufiq, pemerintah terus menerus 'menghajar' oposisi karena menangkap banyak oposisi, mulai dari Rizieq Shihab kini Munarman ikut diciduk.
Melalui akun Twitter miliknya @taufiqrus, Taufiq mengungkit deretan kasus 'penyerangan' terhadap oposisi yang dilakukan pemerintah.
Mulai dari kasus penembakan enam laskar FPI, penangkapan sejumlah pentolan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), yakni Jumhur Hidayat, Syahganda Nainggolan hingga Anton Permana.
Baca Juga: Habib Rizieq Mendoakan yang Terbaik untuk Munarman
Terakhir terkait kasus penahanan eks pentolan FPI Rizieq Shihab yang didakwa dengan banyak kasus pidana.
"6 warga sipil ditembak mati di KM 50, Jumhur-Syahganda-Anton Permana-Habib RIzieq dipidanakan, sekarang Munarman mau dihabisi juga. Kurang apalagi sih menghajar oposisi?" kata Taufiq seperti dikutip Beritahits.id, Kamis (29/4/2021).
Taufiq mengungkit soal sikap pemerintah yang dinilainya selalu menzalimi para oposisi.
"Mau sampai kapan terus-terusan menjadi zalim? Ingat tak ada pesta yang tak usai, hati-hati bung!" tegasnya.
Polisi Kantongi Bukti
Baca Juga: Ketua DPC Kena Teror, Partai Demokrat Kirim Surat ke Kapolri
Munarman ditangkap Densus 88 Antiteror di rumahnya di Modern Hills, Cinangka, Pamulang, Tangerang Selatan, sekira pukul 15.30 WIB sore, Selasa (27/4/2021).
Dia ditangkap lantaran diduga terlibat dalam kegiatan baiat anggota terorisme di tiga kota beberapa tahun lalu.
Selain menangkap Munarman, Densus 88 juga melakukan penggeledahan di rumah Munarman di Pamulang, Tangsel dan ditemukan 70 item barang bukti.
Penggeledahan juga dilakukan di markas FPI Pertamburan, Polri menemukan sejumlah barang bukti beberapa cairan kimia dan serbuk yang diduga menjadi komponen bahan peledak.
Cairan kimia dan serbuk yang ditemukan mirip dengan barang bukti saat penangkapan dan penggeledahan terduga teroris di Condet, Jakarta Timur dan Bekasi, Jawa Barat, pada 29 Maret 2021 lalu.
Berita Terkait
-
Tolak Hasil Kemenangan Partai Georgian Dream di Pemilu, Massa Oposisi Kaukasus Blokir Jalan Utama
-
"Jangan Remehkan People Power" Wakil Rektor UGM Sarankan DPR Minta Bantuan Netizen buat jadi Oposisi Prabowo
-
Legislator PDIP Pesimistis DPR Bisa jadi Oposisi Rezim Prabowo, Wakil Rektor UGM Ingatkan Hal Ini
-
Jaga Demokrasi, Wakil Rektor UGM Dukung PDIP dan Nasdem Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo
-
Aria Bima Sebut DPR Hampir Tak Bisa Kritik Pemerintah: 80 Persen Isinya Bagian Kekuasaan
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak