BeritaHits.id - Anggota DPR RI Mardani Ali Sera menyoroti sikap Gubernur Papua, Lukas Enembe yang menolak KKB Papua sebagai teroris.
Menurut Mardani, perbedaan pandangan pemerintah pusat dengan Pemprov Papua tersebut merupakan persoalan serius.
Hal itu disampaikan oleh politisi PKS itu melalui akun Twitter miliknya @mardanialisera.
"Ini masalah serius, beda pandangan pemerintah pusat dengan Pemprov Papua harus segera diselesaikan," kata Mardani seperti dikutip Beritahits.id, Jumat (30/4/2021).
Mardani menilai, permasalahan yang terjadi di Papua akan semakin sulit diurai jika pemerintah pusat dengan pemerintah Papua tak berjalan seirama.
Berbagai persoalan yang ada di Papua dapat mulai diselesaikan melalui dialog dalam balutan kasih sayang.
Mardani juga menyinggung mengenai kenaikan dana otsus hingga penambahan jumlah provinsi.
Namun, menurutnya niat baik tersebut akan berujung sia-sia jika tidak dibangun dengan komunikasi yang baik.
"Alih-alih menunjuk utusan khusus, presiden @jokowi sebaiknya melakukan dialog langsung dengan anak-anaknya masyarakat Papua," ungkapnya.
Baca Juga: Pengamat Ungkap Konsekuensi usai KKB Teroris, Nama Veronika Koman Disebut
Terlebih, angka penerimaan masyarakat Papua terhadap Jokowi terbilang sangat tinggi dalam hasil Pemilu 2019.
Oleh karenanya, sudah seharusnya Jokowi bisa membuka mata dan mendengarkan aspirasi rakyat Papua. Bukan justru memperkuat kekuatan tempur.
"Pendekatan keamanan apalagi pengerahan kekuatan tempur mesti dihindari. Alih-alih perkuat kekuatan intelijen agar dapat memetakan masalah di Papua dengan akurat," tukasnya.
Gubernur Papua Minta Kaji Ulang
Gubernur Papua Lukas Enembe menegaskan, pemerintah pusat harus mengkaji kembali keputusan yang mengubah status Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB sebagai organisasi teroris.
Melalui siaran pers, Kamis (29/2021), yang dikutip Suara.com dari Jubi.co.id, Lukas Enembe berharap TNI/Polri membuat pemetaan yang jelas tentang keberadaan TPNPB.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!