CEK FAKTA: Benarkah Tol Pejagan Brebes Ditutup Total?

BeritaHits.id - Sebuah narasi tentang penutupan tol Pejagan Brebes terkait larangan mudik beredar di media berbagi video, Youtube.

Narasi itu disampaikan oleh akun Youtube Nama Channel Den sablenx21 pada tanggal 30 April 2021. Videonya dilihat 356 kali, disukai 27 akun dan tak disukai 11 akun.

Dalam video tersebut diperlihatkan momen kendaraan diminta putar arah karena jalan tol ditutup total.

Berikut narasi yang beredar:

Baca Juga: Masih Boleh Mudik Via pelabuhan Merak, Catat Syaratnya

"Larangan Mudik Gerbang Tol Pejagan Brebes Di Tutup Total.#Shorts"

Lantas benarkah narasi tersebut?

PENJELASAN

Berdasarkan peneluruan turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi yang menyebut bahwa Tol Pejagan Brebes ditutup total tidaklah benar.

Faktanya, selain menggunakan video yang sudah pernah beredar sebelumnya pada tahun lalu (2020), sudah diklarifikasi oleh pihak pengelola bahwa rencana kegiatan penyekatan di Gerbang Tol Pejagan baru akan dilakukan pada 6 sampai 17 Mei 2021 nanti. 

Baca Juga: Beredar Pernyataan Sultan Kecam Jokowi Soal Mudik, Pemda DIY Pastikan Hoaks

Dari SuaraJakarta.id: "Terkait ini, pihak manajemen operasi ruas Tol Kanci Pejagan memberikan klarifikasinya bahwa video tersebut adalah hoax. Pihak manajemen operasi ruas Tol Kanci Pejagan menyebut bahwa berdasarkan kondisi update saat ini, arus lalu lintas masih normal tanpa penyekatan."

Video tersebut juga sempat diunggah oleh sebuah akun Twitter pada tanggal 30 April 2020 lalu.

Berdasarkan 7 Jenis Mis dan Disinformasi yang disampaikan oleh First Draft, narasi ini termasuk "Konten yang Salah: Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah".

Video dibagikan dengan menambahkan narasi yang  tidak sesuai dengan fakta sehingga mengubah konteksnya, menimbulkan kesimpulan yang SALAH.

KESIMPULAN:

Dari penelusuran di atas, dapat disimpulkan bahwa narasi yang menyebut Tol Pejagan Brebes ditutup total merupaka konten yang menyesatkan. Konten tersebut tidak sesuai fakta dan mengubah konteks sehingga menimbulkan pemahaman yang salah.