Amien Rais Diklaim 'Sama Kelas' dengan Gus Dur, Begini Reaksi Yenny Wahid

BeritaHits.id - Putri Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid bereaksi atas klaim yang menyebut pendiri Partai Ummat, Amien Rais 'sama kelas' dengan Gus Dur.

Pernyataan Amien Rais 'sama kelas' dengan Gus Dur itu pertama kali diungkapkan oleh pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Andriadi Achmad.

Menanggapi hal itu, Yenny Wahid yang diwakili oleh juru bicaranya, Imron Rosyadi, enggan memberikan komentar lebih lanjut.

Menurutnya, publik bisa menilai sendiri mana tokoh yang bisa dipercaya dan mana tokoh yang tak bisa dipercaya.

Baca Juga: Amien Rais: Ada Strategi Besar Rezim Jokowi Lemahkan umat Islam

"No comment untuk masalah ini. Publik lebih paham mana yang lebih bisa dipercaya di antara tokoh-tokoh yang ada," kata kata Imron dikutip dari Terkini.id, Minggu (2/5/2021).

Meski demikian, Imron tak merinci siapa tokoh-tokoh yang dimaksudnya.

Sebelumnya, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Andriadi Achmad menyebut Amien Rais 'sama kelas' dengan Gus Dur.

Keduanya sama-sama seorang tokoh organisasi masyarakat (ormas) Islam, meskipun berasal dari ormas Islam yang berbeda.

"Amien Rais itu saya pikir tidak jelek. Dia (Amien Rais) sekelas Gus Dur loh. Maksudnya, dia tokoh Muhammadiyah, Gus Dur NU yang massa fanatismenya itu masih ada," ungkapnya.

Baca Juga: Rangga Sunda Empire Klaim Bantu Gus Dur Hingga Jokowi Jadi Presiden RI

Meski demikian, citra Amien perlahan luntur ulah dari permainan media massa dan juga buzzer yang kerap menyerang oposisi.

"Anggapan pamor Amien Rais telah usang hanya persepsi media saja. Sebab di Indonesia, siapa yang bertentangan dengan pemerintah pasti dibusukkan oleh buzzer dan lainnya," tuturnya.

Terlebih, menurut Andriadi, Amien Rais tak memiliki riwayat buruk dalam dunia politik.

Ia menyebut Amien Rais sebagai sosok yang kritis sehingga banyak orang yang tidak menyukainya.

"Amien Rais enggak ada celah. Korupsi tidak dia tokoh melenceng juga tidak. Cuma dia lebih kritis dan terkadang banyak orang yang tidak menyukai, bahkan dibesar-besarkan," tuturnya.