BeritaHits.id - Rocky Gerung mengomentari fenomena membludaknya jumlah masyarakat yang membeli baju lebaran hingga menciptakan kerumunan yang besar di Tanah Abang. Kali ini ia menyeret nama Menteri Keuangan Sri Mulyani yang ia sebut harus ditangkap.
Dalam video yang diunggah di kanal Youtube Rocky Gerung Official, Senin (3/5/2021) disebut oleh Rocky Gerung bahwa masyarakat yang datang berbondong-bondong untuk membeli keperluan Lebaran sedang menuruti permintaan Sri Mulyani.
"Fenomena Tanah Abang itu ya mungkin karena mereka ikut memenuhi permintaan Ibu Sri Mulyani," ujar Rocky seperti dikutip BeritaHits.id, Senin (3/5/2021).
Ia menyebut Sri Mulyani harus ditangkap karena telah menyebabkan kerumunan dengan meminta orang-orang berbelanja kebutuhan Lebara.
"Kan Sri Mulyani bilang cobalah berbondong-bondong beli baju abru atau apa itu, jadi Sri Mulyani mesti ditangkep juga karena menyuruh orang berkerumun," lanjutnya.
Lebih lanjut Rocky menyebut ada ketimpangan dalam persiapan masyarakat menjelang hari Lebaran. Ia menyoroti ada beberapa orang yang tak bisa merasakan animo berbelanja menjelang Lebaran.
"Tapi terlepas dari efek semacam itu, jelas ada yang terbaca bahwa ada yang timpang sebenarnya itu," ucap Rocky Gerung.
Ia menyebut bahwa hari Lebaran menumbuhkan harapan. Sayangnya, tak semua masyarakat Indonesia bisa memenuhi harapan itu. Ia juga menyebut ada rakyat yang masih merintih tak punya uang untuk membeli keperluan menjelang hari raya.
"Kita hanya bisa menerangkan ini bahwa Lebaran itu selalu menumbuhkan harapan. Ada yang bisa penuhi harapan itu ada yang tidak bisa penuhi, kan di situ sebenarnya problem kita, jadi kita miris," lanjutnya.
Baca Juga: Stop Kereta Api Tujuan Tanah Abang, Bupati Iti Octavia Surati Menhub
"Bahwa ada yang tersiksa menghitung hari, tiba-tiba nanti tinggal 2 hari dan dia tidak punya apa-apa, ada yang memang masih punya tabungan dan terlihat bergembira," ujarnya lagi.
Keadaan tersebut, oleh Rocky dinilai mengindikasikan adanya disparitas ekonomi dan juga psikologi. Menurutnya, kondisi tersebut tak bagus bagi bangsa Indonesia.
"Jadi, kita tahu di samping ada disparitas ekonomi ada disparitas psikologi. Antara mereka yang merintih dan mereka yang ceria," ujarnya.
"Ini tidak bagus bagi bangsa karena ini adalah satu kesempatan besar bagi rakyat kita untuk menikmati kebahagiaan bersama setelah melewati ujian puasa," sambungnya.
Video selengkapnya dapat dilihat di sini.
Tag
Berita Terkait
-
Wamenag: Orang yang Tak Mudik Lebaran Sama dengan Berjihad
-
Tanah Abang Padat, Warga Tak Percaya COVID-19, Netizen: Percaya Babi Ngepet
-
Tanah Abang Membludak, Dokter Tirta: Warga Sudah Lelah dengan COVID-19
-
Soal Kerumunan Mal, Fadli Zon: Ada Menteri Imbau Masyarakat Beli Baju Baru
-
Stop Kereta Api Tujuan Tanah Abang, Bupati Iti Octavia Surati Menhub
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!