Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Ruth Meliana Dwi Indriani
Senin, 03 Mei 2021 | 12:36 WIB
Unggahan Suryo Prabowo Usai Ditunjuk Mendampingi Prabowo Subianto (Instagram/suryoprabowo2011).

Galang Dana Beli Kapal Selam di Masjid Jogokariyan

Kegiatan penggalangan dana untuk membeli kapal selam yang dilakukan di Masjid Jogokariyan dinilai sebagai tamparan keras bagi pemerintah dalam hal tata kelola keuangan Negara.

Prihatin atas tenggelamnya KRI Nanggala-402 telah menggugah Himpunan Anak-anak Masjid (HAMAS) Jogokariyan untuk melakukan penggalangan dana guna pembelian kapal selam baru sebagai ikhtiar pengganti KRI Nanggala-402 yang baru saja ditimpa musibah.

Takmir Masjid Jogokariyan ustaz Muhammad Jazir ASP menyampaikan kegiatan tersebut merupakan ikhtiar sebagai wujud kecintaan terhadap wilayah Indonesia yang perlu dijaga.

Baca Juga: Pilu, Momen Anak Kru KRI Nanggala 402 Tabur Bunga Bikin Warganet Mewek

Indonesia adalah negara kelautan, sehingga sudah semestinya armada laut harus dikuatkan. Maka kami gerakkan masyarakat Indonesia untuk barengan patungan membantu angkatan Laut kita agar mempunyai armada yang kuat untuk menjaga kekayaan dan keutuhan wilayah Indonesia. Kekayaan Indonesia harus kita jaga, agar nantinya tidak terjadi perampokan oleh orang-orang asing, dan bisa diwariskan untuk anak cucu kita kedepan," jelasnya, Minggu (25/4/2021).

Sementara itu, politikus Partai Demorkat Jemmy Setiawan mengatakan, kegiatan galang dana beli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402 merupakan tamparan keras bagi pemerintah agar mengetahui priroritas kebutuhan.

Semula dia menyatakan bahwa kegiatan galang dana beli kapal selam di Masjid Jogokariyan merupakan bentuk nasionalisme rakyat terhadap negerinya.

"Sekaligus bentuk tamparan keras terhadap perintah dalam urusan tata kelola keuangan Negara agar tahu mana yang prioritas mana yang bukan," kata Jemmy Setiawan melalui akun Twitternya, Selasa (27/4/2021).

Baca Juga: ACT Jamin Pendidikan Anak Keluarga Awak KRI Nanggala 402 hingga Sarjana

Load More