BeritaHits.id - Sate ayam beracun sianida menewaskan Naba Faiz Prasetya (10), anak driver ojol di Jogja. Wanita pengirim sate maut tersebut kekinian sudah ditangkap polisi.
Tersangka berinisial NA ini sengaja mencampur racun jenis c yang merupakan Kalium Sianida (KCN) ke bumbu sate karena sakit hati dengan orang berinisial T.
Sianida adalah zat beracun yang sangat mematikan. Efek yang ditimbulkan saat mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung zat ini sangat cepat, bahkan bisa mengakibatkan kematian dalam jangka waktu beberapa menit.
Menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama, zat sianida yang sering digunakan adalah hidrogen sianida karena mudah bercampur dengan air.
"Hidrogen sianida sangat mudah masuk ke dalam saluran pencernaan, dan dalam dosis besar dapat sangat fatal akibatnya. Setelah terpapar, sianida langsung masuk ke dalam pembuluh darah," ujarnya dalam keterangan yang diterima Suara.com.
Lebih lanjut ia menambahkan jika sianida yang masuk ke dalam tubuh masih dalam jumlah yang kecil maka zat tersebut akan diubah menjadi tiosianat yang lebih aman dan dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
Sebaliknya, bila jumlah sianida yang masuk ke tubuh dalam dosis yang besar, tubuh tidak akan mampu untuk mengeluarkannya, dan timbul gejala keracunan.
"Keracunan sianida dapat berakibat buruk pada sistem kardiovaskuler, termasuk peningkatan resistensi vaskuler dan tekanan darah di dalam otak, sistem pernapasan dan sistem susunan saraf pusat," imbuhnya.
Baca Juga: Tewaskan Bocah, Wanita Pemberi Sate Beracun Sianida Terancam Hukuman Mati
Sianida bisa memicu kematian jika mengikat bagian aktif dari enzim sitokrom oksidase yang memicu terhentinya metabolisme sel dan gangguan respirasi seluler.
Tanda awal keracunan sianida
Tanda awal dari keracunan sianida yang harus diperhatikan adalah peningkatan frekuensi pernapasan, nyeri kepala, sesak napas, perubahan perilaku seperti cemas, agitasi dan gelisah serta berkeringat banyak, warna kulit kemerahan, tubuh terasa lemah dan vertigo.
"Jika sudah menyerang susunan saraf pusat maka korban keracunan akan mengalami tremor, aritmia, kejang-kejang, koma, dan penekanan pada pusat pernafasan, gagal nafas sampai henti jantung dan akhirnya meninggal," kata Prof. Tjandra.
Namun di sisi lain, kata dia, sianida dalam dosis rendah juga dapat ditemukan di alam dan ada pada setiap produk yang biasa kita konsumsi.
"Sianida juga dapat diproduksi oleh bakteri, jamur dan ganggang. Selain itu terdapat pula dalam asap rokok misalnya, juga asap kendaraan bermotor, industri, pertambangan dan lain-lain," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Gudeg dengan Cita Rasa Gurih di Jogja, Cocok untuk yang Tak Terlalu Suka Manis
-
Rayakan Dua Dekade JAFF, Manifesto Arsip Film Menggema di Malam Pembuka
-
Biar Nggak Gitu-Gitu Aja, Ini 3 Aktivitas Ngedate Antimainstream di Jogja
-
5 Paket Open Trip Jogja untuk Liburan Akhir Tahun, Mulai Rp200 Ribuan
-
Fitur Baru Gojek Janjikan Jogja-Solo Anti Ribet, Sekali Klik Sudah Sampai Tujuan
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!