Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Ruth Meliana Dwi Indriani
Selasa, 04 Mei 2021 | 08:23 WIB
Virus Corona Berasal dari Bakteri Yang Kena Radiasi. (Turnbackhoax.id)

PENJELASAN

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- Jaringan media Suara.com, narasi tersebut merupakan hoaks daur ulang dengan mencatut instansi Kementerian Kesehatan Ruisa. Sebelumnya narasi serupa juga pernah diperiksa dengan mengatasnamakan Kementerian Kesehatan Italy.

Kala itu, narasi tersebut telah diperiksa faktanya dan dipastikan salah oleh Mafindo dengan dudul “[SALAH] “Covid-19 BUKAN Virus, Sumber : Kementerian Kesehatan Italy” pada 14 februari 2021 lalu.

Sementara itu, klaim yang menyebut bahwa Covid-19 bukanlah virus melainkan bakteri yang terpapar radiasi juga menyesatkan. Dikutip dari situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), who.int, Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang baru ditemukan.

Baca Juga: Hepicar, Aplikasi Otomotif Karya Warga Yogyakarta Berdayakan UMKM

Sedangkan radiasi biasa terjadi kala bersentuhan dengan kulit, misalnya saat kita meletakkan ponsel 5G ke telinga untuk melakukan panggilan. Ini adalah saat kita paling terpapar radiasi non-ionisasi.

Tetapi eksposur ini jauh di bawah tingkat keamanan yang direkomendasikan. Radiasi 5G tidak dapat menembus kulit, atau membiarkan virus menembus kulit. Tidak ada bukti frekuensi radio 5G menyebabkan atau memperburuk penyebaran virus corona.

Namun ponsel bisa berbahaya jika orang yang terinfeksi berbicara melalui telepon yang dipegang di dekat mulutnya. Hal ini menyebabkan cukup banyak tetesan infeksius yang dapat mendarat di permukaannya sehingga membuatnya mampu menyebarkan virus.

Inilah sebabnya mengapa tidak disarankan untuk berbagi ponsel selama pandemi Covid-19. Anda juga harus mendisinfeksi ponsel Anda secara teratur.

Dilansir dari The Guardian, 5G dipastikan aman oleh badan internasional yang bertanggung jawab untuk menetapkan batas paparan radiasi, yang telah memperbarui pedoman penasehatnya untuk pertama kalinya dalam lebih dari 20 tahun. Tidak ada bukti yang mendukung terkait penyebaran Covid-19 karena radiasi 5G.

Baca Juga: Resmi! Gubernur NTB Tidak Larang Mudil Lebaran di Dalam Daerah

KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan klaim mengenai Covid-19 berasal dari bakteri yang terpapar radiasi adalah klaim salah. Klaim tersebut merupakan klaim hoaks yang masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

Load More