Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Ruth Meliana Dwi Indriani
Selasa, 04 Mei 2021 | 08:23 WIB
Virus Corona Berasal dari Bakteri Yang Kena Radiasi. (Turnbackhoax.id)

Untuk tujuan ini, kesepakatan telah dikeluarkan di Rusia.

Bagikan informasi ini dengan keluarga, tetangga, kenalan, teman, dan kolega Anda sehingga mereka dapat menghilangkan rasa takut akan Covid-19 dan menyadari bahwa itu bukan virus, melainkan bakteri yang hanya terpapar radiasi.

Hanya orang dengan kekebalan rendah yang harus berhati-hati. Radiasi ini juga dapat menyebabkan peradangan dan hipoksia. Korban harus mengonsumsi Asprin-100mg dan Apronik atau parasetamol 650mg.

Sumber: Kementerian Kesehatan Rusia"

Baca Juga: Hepicar, Aplikasi Otomotif Karya Warga Yogyakarta Berdayakan UMKM

Virus Corona Berasal dari Bakteri Yang Kena Radiasi. (Turnbackhoax.id)

Lantas benarkah klaim tersebut?

PENJELASAN

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- Jaringan media Suara.com, narasi tersebut merupakan hoaks daur ulang dengan mencatut instansi Kementerian Kesehatan Ruisa. Sebelumnya narasi serupa juga pernah diperiksa dengan mengatasnamakan Kementerian Kesehatan Italy.

Kala itu, narasi tersebut telah diperiksa faktanya dan dipastikan salah oleh Mafindo dengan dudul “[SALAH] “Covid-19 BUKAN Virus, Sumber : Kementerian Kesehatan Italy” pada 14 februari 2021 lalu.

Sementara itu, klaim yang menyebut bahwa Covid-19 bukanlah virus melainkan bakteri yang terpapar radiasi juga menyesatkan. Dikutip dari situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), who.int, Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang baru ditemukan.

Baca Juga: Resmi! Gubernur NTB Tidak Larang Mudil Lebaran di Dalam Daerah

Sedangkan radiasi biasa terjadi kala bersentuhan dengan kulit, misalnya saat kita meletakkan ponsel 5G ke telinga untuk melakukan panggilan. Ini adalah saat kita paling terpapar radiasi non-ionisasi.

Load More