Dany Garjito | Ruth Meliana Dwi Indriani
Rabu, 05 Mei 2021 | 09:16 WIB
Ilustrasi restoran [Pixabay]

BeritaHits.id - Baru-baru ini kafe yang menyajikan menu dengan nama penyakit mental telah menjadi viral di media sosial. Kafe bernama Mental Ilness tersebut menuai banyak hujatan lantaran nama menu dinilai senstif dan meresahkan bagi sejumlah orang.

Setelah panen hujatan, pihak kafe melalui akun Instagramnya angkat berbicara. Mereka penyinggung peggiat kesehatan mental yang dinilai tidak memiliki etika karena diduga memviralkan nama menu di kafe ini.

"Sangat menyayankan apalagi menegur tanpa mengonfirmasi terlebih dahulu. Seharusnya jika sebagai penggiat kesehatan mental mampu menegur jika itu salah bukan memviralkan terlebih dahulu baru mengonfirmasi," tulis pihak kafe di akun Instagram @mentalilnesscofffe seperti dikutip oleh BeritaHits.Id, Rabu (5/5/2021).

"Jika niat awalnya adalah meminta pendapat, bukankah ada etika jika memang sebagai penggiat kesehatan mental. Tapi kami terima kasih banyak atas hal ini. Dari pihak kafe mengambil sisi positifnya," lanjutnya.

Lebih lanjut pihak kafe meminta agar masyarakat tidak langsung menghakimi. Menurut mereka, alahkan lebih baik jika masyarrakat mencari tahu terlebih dulu maksud dari nama-nama menu tentang penyakit mental tersebut.

Pihak Kafe Buka Suara Usai Dihujat Buat Menu Pakai Nama Penyakit Mental. (Instagram/@mentalilnesscoffe)

"Cari tahu dulu alasannya sebelum menghakimi atau mengajak masa untuk menjudge. Asal posting tapi tidak tahu latar belakang alasannya bisa jadi dengan tindakan tersebut mampu memberikan efek down kepada orang yang berusaha bangkit dengan kekurangannya. Stay positif," tulis pihak kafe.

Dalam postingan di Instagram Story, pihak kafe turut menunjukkan beragam tangkapan layar. Salah satunya adalah pesan dari warganet yang memberikan dukungan kepada kafe tersebut.

"Seperti ini jauh kita lebih menghargai dari pada memviralkan tapi tidak bertanya terlebih dahulu. Atau mengkonfirmasi apalagi alih-alih kita disebut agar viral untuk mengambil keuntungan," terang pihak kafe.

"Maaf kami tidak cari viral ataupun followers. Jika ada yang salah seharusnya sebagai pihak yang katanya penggerak kesehatan mental harus bijak meng-UP," tegasnya.

Baca Juga: Buat Menu Berkaitan dengan Penyakit Mental, Kafe Ini Buat Warganet Meradang

Tak sampai disitu, pihak kafe mempertanyakan kapasitas orang-orang yang bergerak di bidang psikologis yang seharusnya tidak main hakim sendiri, namun mendengarkan.

"Apakah kita merasa diuntungkan? Jelas tidak karena menyayangkan kenapa sebagai orang yang tahu masalah psikologis tidak menegur secara etika tapi justru terkesan menghakimi," beber pihak kafe.

Pihak Kafe Buka Suara Usai Dihujat Buat Menu Pakai Nama Penyakit Mental. (Instagram/@mentalilnesscoffe)

"Bukankah orang yang bergerak di bidang psikologis merupakan orang yang tidak mencari benar ataupun salah. Kesehatan mental? Bukankah meluruskan yang salah," lanjut keterangan pihak kafe.

Seperti diberitakan sebelumnya, kafe tersebut mendapatkan sorotan karena membuat nama menu dengan tema penyakit mental. Menu tersebut diantaranya affogatto OCD, black tea insomnia, press U trauma, lemon tea genophobia, panic milk tea, bahkan vanila sex addict.

Pada cuitan ini terdapat tangkapan layar seorang warganet yang merasa jengah dengan keberadaan kafe tersebut. Hal ini lantaran nama kafe dan juga menu yang tersedia dirasa tak pantas serta dapat memicu orang dengan penyakit mental.

Ia memutuskan untuk tak tinggal diam dan membuat laporan agar restoran ini mendapatkan sanksi. Salah satu pelaporan yang ia lakukan adalah melalui salah satu layanan ojek online.

Pelaporan yang dilakukan sejumlah orang ini bahkan membuat kafe ini tak muncul di Google Maps. Pelapor mengaku tak mengerti kenapa kafe tersebut mendapat izin usaha.

Load More