BeritaHits.id - Politikus Partai Demokrat Taufik Rendusara turut buka suara terkait isu pemecatan Novel Baswedan dari KPK lantaran dinyatakan tak lolos tes Wawasan Kebangsaan.
Lewat sebuah cuitan di akun @TRendusara yang diunggah pada Selasa (4/5/2021), Taufik menilai bahwa pemecatan Novel dan beberapa pegawai KPK merupakan upaya pelemahan KPK.
"Pemecatan Novel Baswedan dan beberapa pegawai KPK_RI dengan alasan tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan merupakan upaya pelemahan KPK," tulis Taufik dalam cuitannya seperti dikutip BeritaHits.id, Kamis (6/5/2021).
Isu pemecatan tersebut muncul setelah digelar Tes Wawasan Kebangsaan yang menyatakan Novel dan beberapa pegawai KPK lainnya tak lolos ujian.
Baca Juga: Eks Jubir KPK: yang Tidak Berwawasan Kebangsaan Itu Koruptor
Apabila Novel dan pegawai lain yang tak lolos ujian dipecat dari KPK, Taufik menilai keadaan tersebut bisa menjadi sumber kebahagiaan bagi para koruptor di Indonesia yang ia gambarkan dengan kata Tikus-Tikus.
"Tikus-tikus pun bergembira menyanyikan lagu genjer-genjer menyambut dengan suka cita," lanjut Taufik dalam cuitannya.
Sebelumnya diberitakan, Novel mengatakan, terdapat kabar bahwa dirinya dan puluhan pegawai KPK bakal dipecat dengan alasan tidak lolos tes wawasan kebangsaan.
Tes wawasan kebangsaan itu merupakan bagian dari proses alih status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara atau PNS.
"Ya, benar, saya dengar info tersebut," kata Novel, Selasa (4/5/2021).
Baca Juga: Wadah Pegawai KPK: TWK Bagian Dari Pelemahan Pemberantasan Korupsi
Novel menilai, pemecatan tersebut merupakan upaya untuk menyingkirkan orang-orang berintegritas dari KPK.
"Upaya untuk menyingkirkan orang-orang yang berintegritas dari KPK adalah upaya lama yang terus dilakukan. Bila info tersebut benar, tentu saya terkejut karena baru kali ini upaya tersebut justru dilakukan oleh pimpinan KPK sendiri," ujar Novel.
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Home Sweet Loan:Impian di Tengah Tantangan Finansial
-
Usut Aset Tersangka dan Mekanisme Dana Hibah, 8 Anggota DPRD Jatim hingga Staf Dewan Diperiksa KPK
-
Ulasan Novel 'Ranah 3 Warna', Buah dari Kesabaran dalam Meraih Cita-cita
-
Duka di Balik Komedi, Ulasan Novel Capslok: Capster Anjlok
-
Baru 59 Anak Buah Prabowo Setor LHKPN ke KPK, 50 Lagi Belum Lapor, Kenapa?
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak