Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Aprilo Ade Wismoyo
Kamis, 06 Mei 2021 | 12:00 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Instagram @aniesbaswedan)

BeritaHits.id - Dosen Ilmu Komunikasi UI Ade Armando baru-baru ini menanggapi safari politik yang dilakukan oleh Anies Baswedan. Ade menyinggung Anies yang ia nilai sedang berburu restu dari tokoh-tokoh penting.

Dalam video yang diunggah di kanal Youtube CokroTv, Rabu (5/5/2021) Ade Armando menyebut Anies Baswedan sudah tidak bisa lagi mengandalkan Habib Rizieq Shihab yang tengah menjalani proses hukum.

"Nama Anies Baswedan agaknya akan sering kita dengar, ia sudah mulai menjalankan safari politiknya menuju pilpres 2024," ujar Ade Armando.

"Maklumlah, sahabat dekatnya, Rizieq Shihab kini sedang sibuk di tahanan dan menghadiri sidang pengadilan untuk tiga kasus terpisah," lanjutnya.

Baca Juga: Skuad Persija Sambangi Balai Kota dengan Trofi Piala Menpora, Anies Girang

Menurut Ade, demi memuluskan jalan ke 2024, Anies tengah mencari alternatif dukungan selain dari HRS. Ia juga mengungkit kemenangan Anies di Pilkada DKI yang sangat ditentukan oleh HRS dan kelompoknya.

"Dulu kemenangan Anies pada pilgub DKI 2017 sangat ditentukan oleh keberadaan Rizieq dan gerombolannya, Rizieq waktu itu all-out untuk memenagkan Anies serta menjatuhkan dan bahkan memenjarakan Ahok," lanjutnya. 

Ade Armando bicara soal safari politik Anies Baswedan (youtube.com/CokroTv)

Lebih lanjut, Ade Armando menyoroti Safari Politik yang baru-baru ini digencarkan oleh Anies Baswedan. Ade lantas membahas soal kisah kunjungan Anies ke sebuah pondok pesantren di Ponorogo, Jawa Timur. Pediri pondok pesantren tersebut merupakan kiai besar leluhur para tokoh penting di Indonesia.

"Cerita paling menggetarkan adalah kunjungannya ke pondok peninggalan almarhum Kiai Ageng Muhammad Besari di Desa Tegalsari, Jetis, Ponorogo, Jawa Timur," sebut Ade.

"Kiai Ageng Besari adalah tokoh besar yang memiliki keturunan orang-orang hebat, keturunannya antara lain; pujangga Ronggowarsito, Pangeran Diponegoro, HOS Cokroaminoto, dan Abdurrahman Wahid" ujar Ade Armando.

Baca Juga: Gus Miftah Dikritik Masuk Gereja, Profesor Ayang: Pembunuhan Karakter

Ade Armando menyebut, dari cerita kunjungan itu terdapat tanda bahwa Anies direstui oleh Kiai Besari untuk melanjutkan perjuangannya. 

"Kini beredar cerita dari kunjungan itu terdapat tanda bahwa Anies direstui oleh Kiai Besari untuk melanjutkan perjuangannya," lanjutnya.

Baginya, Anies bukan lagi seorang doktor dan pejabat publik, namun juga seorang tokoh sakti karena adanya kisah yang menunjukkan bahwa ia direstui Kiai Besari.

"Anies kini bukan lagi doktor lulusan Amerika tapi juga tokoh sakti yang akan melanjutkan perjuangan Kiai Besari," pungkasnya.

Video selengkapnya dapat dilihat di sini.

Load More