BeritaHits.id - Pemudik yang masih ngeyel pulang kampung ke Sragen harus siap-siap bermalam di gedung SD yang angker. Gedung Sekolah Dasar ini disebut sudah 12 tahun mangkrak.
Laporan Solopos.com -- jaringan Suara.com, Pemerintah Desa Sambirejo Sragen telah menyiapkan SD yang kosong 12 tahun dan memang terkenal angker sebagai rumah isolasi mandiri bagi pemudik yang ngeyel.
Suparjo selaku Kepala Desa/Kecamatan Sambirejo, Sragen menyampaikan bahwa Pemdes Sambirejo telah membuat video yang isinya berupa larangan mudik bagi warga di perantauan, tetapi tetap saja ada warga yang ngeyel mudik.
Kades Sambirejo ini mengatakan bahwa sudah ada 122 pemudik yang tercatat per Rabu (5/5/2021).
"Kami sudah memprediksi sebelum larangan berlaku itu pasti pemudik banyak yang berdatangan," kata Suparjo seperti dikutip BeritaHits.id dari Solopos, Kamis (6/5/2021).
Suparjo menambahkan, potensi perantau di Sambirejo mencapai 800an orang, mereka mudik dari Jakarta, Sulawesi, dan luar Sragen lainnya.
"Pemudik harus lapor ke Satgas Desa. Kalau tidak bawa dokumen antigen maka kami minta tes di puskesmas," kata Suparjo.
Kepala Desa/Kecamatan Sambirejo ini juga mengatakan bahwa setelah tes mereka wajib isolasi mandiri di rumah masing-masing selama lima hari.
Bagi warga yang membandel, ujar dia, maka Pemdes sudah menyiapkan bangunan bekas SD yang terkenal angker untuk rumah isolasi.
Baca Juga: Nekat Mudik, Puluhan Mobil Diduga Pemudik Terobos Pembatas Jalan Tol Japek
“Kalau ngeyel ya saya masukan ke rumah angker,” kata Suparjo.
Berdasarkan data terbaru dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen sebanyak 1.886 pemudik memasuki wilayah Kabupaten Sragen per Rabu (5/5/2021).
Para pemudik yang lolos dari penyekatan aparat Polri tersebut ada yang sudah membawa dokumen hasil rapid test antigen dan ada yang belum membawa dokumen perjalanan.
Jaga Tangga
Camat Kedawung, Sragen, Nugroho Dwi Wibowo, menyampaikan ada pemudik yang berdatangan di sejumlah desa tetapi datanya masih direkap. Dia mengatakan mereka yang lolos dari penyekatan Polri.
“Kami perintahkan petugas RT dan Satgas Jogo Tonggo untuk proaktif mendata dan mengimbau mereka untuk isolasi mandiri. Rata-rata mereka tidak bawa dokumen hasil antigen. Kami perintahkan mereka untuk periksa ke puskesmas,” jelasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Tanggal Cuti Bersama Lebaran 2026, Lengkap dengan Daftar Libur Nasional
-
Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
-
Koruptor Membeludak Bikin Rutan KPK Penuh, 6 Tahanan Pakai Ruang Isolasi
-
Mulyono yang Bikin Buku 'Jokowi Undercover' Dibebaskan dari Penjara
-
Saat Kreativitas Dibungkam, Lahirlah Sindiran: Perang Mural dan Masa Depan Ekspresi Seni
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!