BeritaHits.id - Eks aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz menyoroti kasus penyidik senior KPK Novel Baswedan beserta 70 pegawai KPK yang terancam dipecat.
Novel dan 70 pegawai KPK lainnya terancam didepak dari lembaga antirasuah itu karena tidak lolos dalam tes ASN pegawai KPK pada tes wawasan kebangsaan.
Melalui akun Twitter @donalfariz, Donal menyebut tes ulang di lembaga antirasuah itu merupakan akal-akalan untuk menyingkirkan pegawai tertentu.
"Tes ulang itu hanya akal-akalan untuk membuang target orang tertentu," kata Donal seperti dikutip Beritahits.id, Kamis (6/5/2021).
Donal menjelaskan, setiap tahun para pegawai dinliai menggunakan indikator penilaian berlapis.
Mulai dari Key Performance Indicator hingga penilaian atasan dijalani oleh setiap pegawai KPK.
Terlebih mereka para pegawai KPK yang tak lolos tes merupakan para pegawai berintegritas yang kerap menangani kasus-kasus besar.
"Mayoritas pegawai KPK yang tidak diloloskan adalah mereka yang selalu jaga integritas. Sementara yang terlibat menentukan malah dipertanyakan integritasnya," ungkapnya.
Agama yang dianut para pegawai KPK yang tak diloloskan juga beragam. Dalam kasus ini, ada buzzer yang dikerahkan dengan memainkan isu-isu agama.
Baca Juga: 75 Pegawai KPK Masih Bisa Jadi ASN, DPR: Why Not, Tergantung Pimpinan
"Para buzzer itu mereka sedang mengigau bak sedang memperjuangkan toleransi beragama. Padahal ia hanya budak cukong-cukong korup yang takut manakala KPK kuat dan bersih seperti dulu kala," tuturnya.
Donal menilai, dipecatnya para pegawai berintegritas KPK menjadi episode terakhir drama pelemahan KPK.
Ia juga mempertanyakan integritas pimpinan KPK terbaru yang memiliki sederet rekam jejak kebohongan.
"Sekadar pengingat, mereka pernah bohong soal Harun Masiku di Singapura, bohong tentang surat geledah, berhubungan dengan orang yang sedang disidik sampai terbukti melanggar etik kasus helikopter," tukasnya.
Novel dikabarkan bukan menjadi satu-satunya pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos tes ASN.
Menurut kabar yang beredar, setidaknya ada 75 orang yang dinyatakan tidak lolos.
Mereka yang tidak lolos merupakan pegawai yang sebelumnya direkrut secara independen oleh KPK, seperti Novel Baswedan.
Namun akibat revisi Undang-Undang KPK, seluruh pegawai KPK harus menyandang status ASN.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan hasil tes ASN pegawai KPK sudah diterima. Kendati demikian, pihaknya belum mengumumkannya ke publik.
"KPK memastikan akan menyampaikan hasilnya kepada publik dalam waktu dekat," kata Ali pada Minggu (2/5/2021).
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!