CEK FAKTA: Viral Video Jokowi Pulang Kampung saat Mudik Lebaran Dilarang

BeritaHits.id - Beredar di media sosial, sebuah video yang diklaim merekam momen Presiden Jokowi pulang kampung saat larangan mudik lebaran diberlakukan.

Video 'Jokowi mudik' tersebut beredar di berbagai platform media sosial. Di Twitter, rekaman itu dibagikan oleh akun Twitter @FKadrun pada Sabtu (8/5/2021).

Dalam video itu, terlihat aparat kepolisian tengah mengawal sebuah kendaraan yang ditumpangi oleh Presiden Jokowi. Saat kendaraan tersebut melintas, sejumlah pengendara jalan lain tampak berhenti sejenak.

Sementara itu, terdengar pula dalam video suara teriakan seorang pria menyebut kendaraan sebagaimana melintas diisi oleh Jokowi.

Pria tersebut dengan lantang mengatakan, RI-1 atau Jokowi pulang kampung.

"Ini letter B, kalau ini pulang atau mudik ni? Kek begini ni. Wey, pulang apa mudik itu? Sudah buka wilayah, pulang kampung, RI-1 pulang kampung tuh, RI-1 pulang kampung woi," katanya tegas.

Narasi yang beredar:

"Apa iya Jokowi pulang kampung??? Berarti... Yg mudik... (mau bilang serbu, ngga berani..)".

Lalu benarkah klaim itu?

Baca Juga: Jokowi Sebut Bipang Ambawang Dikritik, Refly Harun: Luar Biasa Kebangetan

PENJELASAN

Berdasarkan penelusuran Tim CekFakta Suara.com, video viral Jokowi pulang kampung saat mudik dilarang tersebut salah.

Faktanya, video itu merekam rombongan pengawal dan pengamanan khusus rombongan kerja Jokowi, bukan dalam rangka mudik lebaran sebagaimana di klaim.

Mengutip Antara, kunjungan kerja tersebut dilakukan Jokowi pada Kamis (6/5/2021) pekan lalu. Dia menuju ke Jawa Timur untuk melakukan kunjungan kerja selama satu hari.

Jokowi tiba di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, lalu menuju Pusat Pemasaran dan Disribusi Ikan (PPDI) Brondong di Lamongan. Setelahnya dia melihat pabrik pengolahan makanan laut yang ekspor hasil olahan ke mancanegara di PT Bumi Menara Internusa (BMI).

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyebutkan bahwa produk hasil perikanan Indonesia masih memiliki peluang yang menjanjikan untuk dijual ke pasar dunia.