BeritaHits.id - Jozeph Paul Zhang yang belum lama ini viral karena dianggap menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW kembali menjadi sorotan selepas kembali membagikan video lewat akun YouTube miliknya.
Kali ini, Jozeph Paul Zhang menyoroti polemik Bipang Ambawang, babi panggang khas Kalimantan yang sempat disebut oleh Presiden Jokowi sebagai kuliner lebaran.
Laporan terkini.id -- Jaringan Suara.com, pada Senin (10/5/2021) malam, Jozeph Paul Zhang kembali melakukan siaran langsung di aplikasi Zoom Meeting dan YouTube.
Dalam kesempatan itu, Jozeph Paul Zhang seolah enggan ingin ketinggalan ikut membahas Bipang Ambawang yang memantik munculnya kritikan kepada Jokowi.
Untuk itu, Jozeph Paul Zhang mengangkat video dengan judul "Bipang Ambawang vs Khilafah".
Jozeph Paul Zhang dalam siarang langsungnya tampak seolah geram melihat pemberitaan soal Bipang Ambawang. Dia menyebut pemberitaan itu konyol.
"Hari ini kita bahas Bipang Ambawang. Betapa konyolnya ini orang-orang Islam ini, masalah Bipang Ambawang," katanya dikutip beritahits.id dari Terkini.id.
Jozeph Paul Zhang lantas mengatakan, dia akan mengunggat apabila Bipang Ambawang tidak masuk dalam daftar kuliner Pancasila.
"Saya akan menggugat habis-habisan kalau Bipang Ambawang tidak masuk dalam makanan kuliner Pancasila," terangnya.
Baca Juga: Tengku Zul Meninggal Dunia, Denny Siregar: Semoga Dapat Ribuan Bidadari
Sebelumnya, pidato Jokowi soal bipang ambawang menuai kritik dari berbagai kalangan. Salah satunya politisi PKB Maman Imanulhaq.
Maman Imanulhaq menyayangkan apa yang terlontar dari mulut Presiden Jokowi. Sebab, pidatonya tersebut masih bersinggungan dengan suasana lebaran. Sehingga, menyertakan Bipang Ambawang yang tentu dilarang dalam Islam bukan perbuatan yang tepat.
“Fitri itu kembali suci. Bipang itu kan babi, masa Idul Fitri pesan online babi,” ujar Maman kepada awak media.
Menyoal hal itu, ahli hukum tata negara Refly Harun mengatakan, kritikan Maman itu terlontarkan karena pidato Jokowi soal kuliner lebaran bisa jadi sudah luar biasa kebangetan.
Refly Harun memulai dengan menyebut kritikan bisa dianggap lebih objektif apabila disampaikan oleh pecinta Jokowi. Namun, dalam kasus ini menurutnya tidak bisa dibilang begitu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!