BeritaHits.id - Pakar hukum tata negara Universitas Gadjah Mada (UGM), Zainal Arifin Mochtar ikut merespons polemik Novel Baswedan dan 74 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lain yang diminta menyerahkan tugas lantaran tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Zainal Arifin Mochtar melalui jejaring Instagram miliknya membagikan sebuah foto memperlihatkan gedung KPK diselumuti oleh sebuah spanduk.
Spanduk tersebut bertuliskan narasi singkat yang seolah menggambarkan kondisi KPK saat ini, seiring kasus 75 pegawai KPK diminta serahkan tugas.
"BERANI JUJUR PECAT!" bunyi tulisan dalam spanduk itu seperti dikutip beritahits.id, Rabu (12/5/2021).
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Video Said Aqil Dibabtis Atas Nama Yesus di Gereja?
Dalam unggahan, Zainal Arifin Mochtar turut menuliskan pernyataan soal foto gedung KPK yang diselimuti spanduk bertuliskan "Berani Jujur Pecat!".
Zainal Arifin Mochtar mengatakan, pesan tersebut tidak sederhana. Sebab bisa berarti pula menunjukkan adanya sikap dan perlawanan.
"Sesederhana apapun. Bukan apa, tapi ini menunjukkan kecintaan pada negeri ini yang sedang lara. Pada negara yang tidak kunjung memberi asa. Pada lembaga yang diharapkan tetapi memudar dan perlahan akan padam," ujarnya.
Menurut Zainal Arifin Mochtar, sekecil dan sesederhana apapun, tetap saja harus selalu disuarakan setiap saat.
Zainal Arifin Mochtar kemudian mengungkit salah satu pernyataan sederhana yang pernah dilontarkan oleh Gus Baha.
Baca Juga: Jualan Sepi Jelang Lebaran, Pedagang Ini Tempel Tulisan Pilu di Gerobak
"Cinta itu adalah sebuah perhatian kecil yang selalu hadir di setiap saat," katanya menandasi.
Unggahan foto Zainal Arifin Mochtar berisi gedung KPK dibalut spanduk "Berani Jujur Pecat!" tersebut langsung menuai berbagai macam komentar.
"Matinya lembaga KPK," tukas akun Ine_ananda21.
"Duka cita mendalam atas berpulangnya KPK, kasihan mana masih muda," timpal Whycdr_.
"KPK menghambat investasi (untuk dikorupsi)," balas M5ade.
"Syahadat antikorupsinya tersesat jauh Prof. Bukan memberantas korupsi lagi, tapi memberantas pemberantasan korupsi," sahut Udayhusen11.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!